Thursday, 16 August 2012

Pemandian Air Panas Cangar Cara Cepat Menghilangkan Stres Karena Tugas Mr. G


6 april 2011 tepat nya hari Rabu kami para mahasiswa  Off GG Manajemen 2010 Universitas Negeri Malang dengan gontai dan tampak tidak semangat (setidak nya itu yang saya lihat di wajah-wajah teman-teman saya). Memang semester dua memberikan tantangan tersendiri buat kami. Tugas yang sangat menumpuk dan dosen yang sangat tidak bersahabat terus menghantui kami walaupun ada juga dosen yang baik. Siang itu setelah mata kuliah pertama usai kami mulai bersiap mengikuti mata kuliah selanjutnya. Kewarganegaraan sudah menanti tapi tiba-tiba beredar desas desus jika dosen kami tidak datang dan seperti mahasiswa pada umumnya kami pun tampak semangat. Entah siapa yang memulai  kawan kami mulai berceletuk “ayo rek nang cangar timbang bosen ndk kene” (ayo ke cangar aja daripada bosen di sini). Teman kami yang lain “ayo bahno wes dosen,e gak kiro teko, wes telat 10 menit iki mbekne teko kok telat-telat” (ayo biaran wes dosennya juga tidak mungkin datang sudah telat sepuluh menit ini salah siapa datang kok terlambat. Padahal belum tentu juga dosennya tidak datang. 

Setelah musyawarah dan  debat kecil akhirnya kami memutuskan untuk berangkat bersama-sama ke cangar kalaupun dosennya datang itu urusan belakangan heheh. Walaupun terjadi sedikit “kembuletan” khas anak muda tapi kami tetap berangkat. Karena terjadi sedikit miss communication ada teman saya yang berangkat dahulu dan akhirnya mereka menunggu di depan kampus universitas Muhammadiyah. Perjalanan memakan waktu satu jam.

Cangar sendiri adalah nama dusun sekaligus pemandian air panas yang terletak di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa timur. Cangar terletak di dalam kawasan Taman Hutan Rakyat R. Soerjo dan banyak ditemukan gua yang di bangun pada masa pendudukan Jepang di sekitar sumber mata air panas. Cangar juga menjadi jalur alternative untuk menuju Mojokerto melalui Pacet ( id.m.Wikipedia.Org/wiki/cangar)

Perjalanan dari Malang awalanya matahari menyengat begitu panas. Tetapi setelah memasuki kota Batu matahari mulai berganti awan yang mendung dan sedikit sebelum memasuki pelataran pemandian air panas tiba-tiba hujan turun mengguyur. Kami sempat berhenti sejenak tapi karena jarak yang sudah sangat dekat akhirnya kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.selanjutnya setelah memarkir sepeda motor kami membeli tiket masuk yang harga nya tidak lebih mahal daripada karcis tiket parkir sepeda motor kami.



Perjalanan selanjutnya di lanjutkan dengan jalan kaki menuju kolam-kolam yang berisi air panas. Suasana sejuk dan pemandangan alam yang sangat indah menyebabkan kami semakin bersemangat untuk berenang dan menghangatkan diri. Terdapat beberapa kolam yang berisi air panas level pertama berisi air hangat untuk pertama-tama sebaiknya kita berendam di sini dahulu sebagai adaptasi sebelum melanjutkan ke kolam selanjutnya.

Oke next puas berenag di kolam yang hangat kami melanjutkan ke kolam yang panas. Pertama mencoba berendam saya tidak kuat. Agak lama mencoba dan akhirnya saya terbiasa dengan keadaan. Tugas-tugas dari Ekonomi Pembangunan yang di ajar oleh Mr. G yang selama berbulan-bulan menjadi momok yang menakutkan seakan ikut hilang bersama kehangatan dan kebersamaan keluarga Off G. Tidak lupa kami membeli beberapa botol badek. Badek sendiri adalah fermentasi ketan  hitam. Setelah meminum badek badan terasa hangat dan itu adalah minuman khas di sini. 

Rupannya berjam-jam berenang di air panas membuat kami lapar juga. Sepiring tahu petis rupanya sudah tersedia untuk kami santap. Bingung mau apa lagi dan pilihan selanjutnya adalah???? berfoto ria =). Dengan berbagai pose dan pemandangan kami pilih untuk mengabadikan momen ini. Ketika semuanya telah kehabisan pose terbaiknya maka pilihan selanjutnya adalah Pulang. Hari sudah mulia petang juga jam sudah menunjukkan pukul 16.00 Wib. 


Tidak ada sesuatu yang sangat berkesan ketika perjalanan pulang kecuali makan bersama-sama di Assalamualaikum. Jangan salah saya bukan sedang mengucapkan salam tapi itu memang nama tempat makan yang sudah lumayang terkenal. Berada di depan kampus Unmuh mereka menawarkan makanan enak tapi juga murah.  Setelah makan selesai maka acara selanjutnya adalah pulang menuju kosan masing-masing ( Tabungan cerito lek wes lulus rek ) ^_^.

No comments:

Post a Comment

DILEMA QUARTER LIFE CRISIS

di usia mu yang menginjak dua puluh tahunan apalagi yang sudah dua puluh lima tahun  kamu pasti merasakan hal-hal yang serba dilematis, d...