Friday 5 July 2013

Ludruk Nasibmu Kini


Berkunjung ke kota lain dan melihat kesenian budaya kota tersebut merupakan suatu yang harus kita coba saat kita traveling. Seperti saat saya di ajak oleh seorang kawan dari kota Surabaya untuk berkunjung ke Surabaya dan melihat kesenian drama tradisional khas dari jawa timur tersebut. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang di peragakan oleh sebuah grup kesenian yang di pergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari di selingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik. Berangkat sekitar pukul 19.00 Wib kami langsung menuju tempat di selenggarakannya pertunjukkan ludruk tersebut yaitu di Taman Hiburan Rakyat atau lebih di kenal dengan nama THR. 
Salah satu Penghibur di THR

Seniman jalanan THR


Tempat yang kondang sebagai tempat yang menyediakan fasilitas gedung dan panggung terbuka tempat di selenggarakannya pertunjukan seni di Surabaya. Setibanya di sana keadaan sangat sepi hanya ada sekelompok grup musik yang sedang menghibur penonton yang tidak seberapa tersebut. Sedangkan ludruk baru akan di mulai pukul 21.00 Wib. Sambil menunggu pertunjukan di mulai kami menikmati menikmati pertunjukan musik sederhana tersebut dan melihat-lihat sekeliling di taman hiburan remaja. Menurut teman saya  dulu taman hiburan rakyat ini sangat ramai di kunjungi oleh penonton karena di sini merupakan pusat kesenian rakyat di Surabaya jadi tidak lah mengherankan jika setiap malam minggu tempat ini di padati oleh pengunjung untuk melihat berbagai kesenian di sini. tapi seiring dengan perkembangan zaman tempat ini semakin di tinggalkan oleh penggemarnya.

Salah satu gedung di THR

 saat pertunjukan hampir di mulai kami bergegas untuk membeli tiket dan memasuki ruangan yang menampilkan pertunjukan ludruk. sambil menunggu pertunjukkan di mulai saya menyempatkan diri untuk mencari tahu tentang Grup seni Irama Budaya. Terletak di salah satu pojok kampong THR Surabaya yang telah menjelma menjadi kota metropolitan membuat mereka sudah tak banyak di minati lagi. Kelompok Ludruk yang diketuai oleh Sakiya atau lebih di kenal dengan nama mak sakiya ini telah berdiri sejak tahun 1987. Lebih dari 50 Orang pemain tergabung di sini. Dengan tiket masuk yang hanya Rp. 5000,00 saja tentu hasil penjualan tiket tidak mampu untuk membiayai semua anggota di sini. Kali ini grup Irama Budaya akan melakonkan dengan judul Janda Singgih. Seperti biasa ketika pertunjukan di mulai dengan tarian dari anggota ludruk. satu per satu mereka menari dengan tubuh yang luwes dan tarian yang menawan. 

Tari Remo

Sinden
Tak jarang mereka mendapatkan sorakan dan tepuk tangan yang meriah dari penonton terutama ketika ada seorang penari yang sudah sangat sepuh masih sempat memberikan hiburan bagi penonton yang hadir. Selang beberapa saat pertunjukan utama pun hadir seperti pertama-tama dua orang dengan bahasa khas suroboyoan  memberikan pembukaan ludruk dan tak lama kemudian muncul berturut-turut muncul lakon-lakon yang lain. Judul yang menceritakan tentang seorang janda yang menjadi rebutan di kampungnya tersebut berhasil memberikan suasana yang meriah bagi penontonnya. Dengan berbagai aksi macam banyolan khas suroboyoan mereka benar-benar memberikan penampilan terbaik mereka malam itu.


Penampilan Ludruk


Surabaya, 13 April 2013

DILEMA QUARTER LIFE CRISIS

di usia mu yang menginjak dua puluh tahunan apalagi yang sudah dua puluh lima tahun  kamu pasti merasakan hal-hal yang serba dilematis, d...