Tuesday 4 December 2012

Cerita Segala Rasa (KKL Part II)


Cerita Segala Rasa (KKL Part II)
Bandung 6 September 2012.
Seperti biasa ya perjalanan di dalam Bis selalu seru dan penuh tantangan. Saya tidak perlu menjelaskan siapa pelau utama nya ya semua orang yang masih waras di Off GG pasti tahu kalau pelaku utama nya adalah mbah tua alias alan. Sebelum ke Hotel kami wisata belanja dulu ke Cihampelas. Saya hanya membeli beberapa kaos selembar kemeja dan dua buah gelang oke cukup karena teman yang lain masih sibuk menghamburkan uang mereka saya akhirnya memilih menunggu di dekat bis (sambil terheran-heran melihat barang belanja,an teman-teman yang super banyak).

Selesai belanja dan sudah berkumpul semua kami langsung menuju kampong legok (nama hotel kami) jalan yang berkelokj-kelok dan dengan hawa dingin sepertinya kalau di malang ini daerah Batu setidaknya banyak aspek yang memiliki kemiripan. Sesampainya di hotel kami tidak langsung tidur apalagi di sini ada kolam renangnya waaahh. Tapi saya tidak punya niat sedikitpun untuk berenang di tengah malam gini ya mana udaranya udah dingin banget. 

Oke  jadi saya hanya melihat lihat di pinggir kolam saja ya sambil melihat kalau-kalau ada yang tenggelam #macak penjaga kolam walaupun gak bisa renang =). Sedang enak-enak melihat keadaan tiba-tiba dari arah belakang mendarat dengan sangat tidak mulus kaki anak inputan dari kelas lain bernama Ribat dalam sekejap mata saya sudah terjatuh ke dalam kolam renang yang dinginnya minta ampun deh. Karena sudah terlanjur basah akhirnya saya nikmati saja. Tidak berapa lama datanglah teman kami yang lain bernama Wartanindita. Karena saya tadi di ajak renang dengan sedikit paksaan jadi saya harus balas dendam yah pertama saya ajak dengan jalan damai tapi tidak bisa akhirnya dengan kekuatan penuh (tubuh warta mungkin hampir dua kali besar tubuh saya) dan di tolong oleh kekuatan bulan tentunya saya berhasil “melempar” warta ke dalam kolam *maaf ta*. 

Semakin lama saya rasakan kok semakin dingin ya maklum sudah jam 11 malam dan dengan hawa dingin yang menusuk-nusuk saya puuskan sudahan saja sebelum saya masuk angin. Kembali ke kamar, mandi dan istirahat dulu. Belum sempat istirahat tiba-tiba anak-anak sudah “menjajah” kamar saya dengan alasan nonton bareng dunia lain, wah seru juga nih.  Pertama-tama sih saya ikut lihat tapi karena bosan dan ngantuk berat ya sudah tidur dulu. 


Bandung  7 September 2012
Hari ke empat  Kampung Legok suasana dingin seakan menahan saya untuk tetap berada di balik selimut dan tetap memeluk guling sambil meneruskan tidaur saya yang nyenyak. Tapi anak-anak sudah membangunkan saya dan menyuruh segera bergegas. Ryan, Benny, Dhinar dan  Andi (teman satu kamar saya) sudah mulai bersiap-siap juga rupanya. Jadilah dengan sedikit terpaksa saya bangun dan menunggu giliran untuk mandi dan langsung packing. Setelah semuanya siap kami segera bergegas sarapan. Kabut tipis yang menggelantung di kampong legok mengiringi kepergian kita untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Meninggalkan kampong legok tujuan selanjutnya adalah air terjun Maribaya sebenarnya sih tujuan kami adalah tangkuban perahu tapi karena tangkuban perahu sedang siaga dan tidak di perbolehkan untuk kunjungan akhirnya oleh pihak travel diganti ke air terjun Maribaya. Saat sampai di lokasi saya dan teman-teman langsung kecewa berat karena ternyata air terjunnya kecil sekali (lebih besar dan lebih bagus coban rondo malah) tapi ya apa boleh buat sudah sampai sini juga kan gak mungkin langsung pulang nikmati saja dulu.

                Usai foto-foto kami tidak berlama-lama di sini dan melanjutkan perjalanan selanjutnya yaitu TRANS STUDIO =). Karena sejak awal tujuan ke Bandung memang hanya untuk liburan dan Trans studio adalah destinasi yang utama mungkin ya  bagi teman-teman dan kami tentu saja sangat antusias menyusuri taman bermain di dalam ruangan yang katanya sih terbesar di dunia yang di kelola oleh trans corp. Wahana yang saya naiki pertama kali adalah vertigo hmm jangan di tanya bagaimana rasanya deh ya kepala sepertinya berputar-putar dengan sangat cepat fyuhh sangat menegangkan. 

                Setelah naik vertigo kami banyak mencoba wahana yang lain yang  tidak mungkin saya sebutkan satu-satu yak arena saya juga gak hafal nama wahananya tersebut hehe. Yang jelas kami sempat mencoba rumah hantu dan yang paling menegangkan apalagi kalau bukan Yamaha Jet Coaster. Saat mau mencoba saya pikir sama saja dengan jet coaster yang ada di Jatim Park gitu tapi saat sudah meluncur wuzzzz dengan kecepatan amat sangat penuh lintasan yang sangat panjang sudah terlewati dalam waktu kurang dari 2 menit wuihh benar-benar menegangkan tapi juga sangat menyenangkan. Kami juga mengunjungi learning center atau apalah namanya yang jelas semua tentang ilmu pengetahuan dan teknologi di kemas dalam berbagai bentuk dan permainan yang menarik. Kami juga melihat special effect action. Sebuah pertunjukan drama yang di perankan oleh tenaga professional dan ahli di bidangnya dan setiap effect yang di tampilkan menggunakan alat-alat yang canggih di sini di tampilkan ketika ada orang terbakar, ledakan api dan semburan kran air yang menjulang tinggi dan membasahi penonton. Penonton juga di ajak berpartisipasi secara langsung dala pertunjuan ini. 

                Waktu setengah hari yang di sediakan mengunjungi Trans Studio ini benar-benar serasa terlewat dengan cepat. Meskipun belum puas karena belum sempat mengunjungi wahana-wahana yang lain tapi kami sudah harus kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan selanjutnya. Sudah lah yang penting sudah pernah menjelajahi Trans Studio kan kalo kurang besok-besok bisa datang lagi kan =). Saatnya melanjutkan perjalanan lagi dan lagi-lagi wisata belanja dan yang menjadi target selanjutnya adalah Cibaduyut. Suatu kawasan yang terkenal dengan produk sepatu dan berbagai kerajinan dan buah tangan yang lain. 

                Saat sedang mengunjungi sebuah toko sepatu tiba-tiba ada sesosok banci yang sedang mengamen wah wah karena saya tidak terbiasa melihat yang seperti itu maka saya memilih untuk menghindar dan bersembunyi di balik punggung teman-teman saja lah. Bayangkan saja ya seorang yang sebenarnya laki-laki mempunyai lengan yang besar dan mukanya itu loh laki banget tapi menggunakan pakaian wanita, berdandan seolah-olah dia adalah wanita yang paling cantik di dunia dan lain-lain lah saya tidak bisa mendeskripsikan nya lebih lanjut kalau mau sih silakan sendiri. Rupanya Yoga belum tahu kalau dia sedang di incar oleh seorang banci  (yang ini sedikit lebai) ketika sedang asik-asiknya memilih sepatu tiba-tiba dia di “colek” oleh si banci tersebut saya, benny, Dhinar, cak ting dan thoyib hanya bisa tertawa melihat Yoga yang kelabakan sendiri ketika melihat banci tersebut heheh hiburan dikit lah ya.
                Kembali ke bus saat mau mengembalikan tas ke begasi sedikit terkaget-kaget karena ternyata begasi sudah full dengan barang belanjaan anak-anak wahhh kaya-kaya juga nih anak-anak ini yang masih di begasi belum lagi di dalam bus wahhh tambah penuh sesak mulai  dari boneka-boneka sampai makanan makanan semua campur aduk jadi satu. Kali ini tujuan kita adalah kembali ke Malang sedih campur seneng juga sih sedih karena acara yang sangat seru dan lain-lain ya nilai sendiri kebersamaan nya tapi juga senang sih karena bisa kebali ke Malang dan kembali melihat kamar kos yang sudah kangen penghuninya. Karena ini adalah perjalanan yang terakhir jadi kami di dalam bus tidak langsung tidur dan ceritanya kali ini adalah penyiksaan “jalur gaza” . Karena penghuni di belakang adalah mafia-mafia yang menguasai off GG jadi kita semua harus waspada kalau tidak ingin di “bully-bully” dan aktor utamanya adalah ??? yak anda benar aktor utamanya adalah Mbah Alan Yoga. Semua terjadi begitu saja dan kita menikmatinya bersama-sama =).

                Jogjakarta 8 September 2012
                Pagi hari kami sudah sampai di Jogjakarta, di sini kami tidak ada jadwal kunjungan ke Perusahaan ataupun jalan-jalan sih pagi ini kami Cuma sarapan di salah satu rumah makan, mandi dan sholat saja karena jadwal yang di dulu jalan-jalan ke Jogjakarta di modifikasi dan langsung menghabiskan sisa perjalanan di Bandung. Jadi sesudah sarapan kami langsung ca suzz Malang lah, sebenarnya sempat di tawari mampir dulu ke pasar klewer mungkin ya tapi anak-anak sudah gak mood badan sudah cape semua gini dompet juga semakin menipis. Selama perjalanan pulang kami banyak tidur nya daripada bangunnya maklum capek banget. Sekitar pukul 7 Malam kami sampai di Malang
                Wajah-wajah lesu tampak menuruni bus yang membawa rombongan kami. Gelapnya malam seakan menambah wajah-wajah lelah kami. Tapi saya percaya suatu saat nanti mungkin nanti banget saat kita sudah lulus kuliah atau saat kita sudah bekerja dengan rutinitas rutinitas yang sangat padat sampai kita sudah jarang lagi untuk sekedar berkumpul dan bercanda seperti saat ini moment seperti saat inilah yang paling kita rindukan moment KKL dan mungkin juga moment PKPT yang menyebalkan itu akan sangat kita rindukan karena moment seperti itulah yang dapat menyatukan kita dalam kebersamaan. Mungkin cerita ini tidak menarik bahkan sangat tidak menarik buat orang lain tapi bagi kita, inilah cerita yang sangat indah salah satu yang indah mungkin karena Cuma kita yang mengalaminya maka dari itu selama masih kuliah jangan lupakan untuk menyempatkan main-main lagi yak mumpung masih ada waktu dan tenaga =). Salam hangat buat  teman-teman Off GG  

Cerita Segala Rasa (KKL OFF GG Jakarta-Bandung) Part I




Kkl adalah mata kuliah kuliah wajib bagi kami mahasiswa UM Jurusan Manajemen Off GG . Walaupun hanya 1 sks ya Cuma 1 sks tapi kami harus mengeluarkan banyak biaya untuk ini. Sebenarnya kami mempunyai 2 piilihan pertama Bali-Lombok atau Jakarta – Bandung  Jogja saya sendiri pada awalnya pro pada pilihan Bali – Lombok tapi apa daya kubu Bali – Lombok kalah voting dengan  kubu Bandung- Jakarta – jogja (setelah di modifikasi hanya Jakarta - Bandung). Tapi ya apa boleh buat keputusan mutlak sudah memilih untuk pergi ke Jakarta-Bandung so enjoy our Trip =)

Jakarta 5 September 2012
Jam 9 pagi kami berangkat dari malang menuju  Jakarata. Awal perjalanan teman-teman sangat antusias dan rami ya gak kaget sih dengan kegaduhan yang mereka buat. Untuk mencairkan suasana Mas dani perwakilan dari pihak travel memperkenalkan Crew dan sopir kepada kami. Untuk beberapa orang teman kami mungkin naik bis adalah sebuah penyiksaan sebut saja Totok, Pak ustad dan jefry mereka semua diam dan penuh konsentrasi tapi tiba-tiba di sekitar Gresik wajah jefry alias mbut terlihat pucat dan byuuuurrr muntahlah semua Rawon dan teh hangat yang dia beli pagi tadi haha buat teman-teman mungkin lucu ya tapi buat yang mengalaminya astaghfirullah banget hahah. 

Melewati malam di bus dengan AC yang menyala full bukan pilihan sebenarnya apalagi jaket saya tertinggal di tas super dingin. Awalnya sih teman-teman ramai seperti biasa tapi semakin malam hanya beberapa saja yang masih eksis. Saya sendiri memilih untuk tidur sekitar pukul 2 malam terjadi kegaduhan yang menyebabkan saya terbangun. Ternyata teman-teman yang belum tidur melakukan “perang kentut” sumpah gak penting banget kan pemenangnya siapa lagi kalau bukan Ryan alias kriting yang mempunyai “kentut” yang super duper bau bayangkan saya yang tidur saja masih merasakan bau yang sangat menyengat apalagi intensitas dia kentut itu lohh sering banget sedangkan mush-musuhnya sudah menyerah mungkin. Saya tidak tahu apakah mungkin ada korelasi antara rambut kriting dengan bau kentut yang super duper bau ya hahah (piss ting)

  Setelah menempuh perjalanan hampir 23 jam  akhirnya kami sampai di Jakarta. Karena kunjungan ke Pertamina di jadwalkan pukul 3 sore kami berhenti di ITC Jakarta dulu untuk belanja dulu ya buat oleh-oleh mungkin. Saya sih tidak begitu tertarik. Saat kami masuk pun stand-stand banyak yang belum buka. Sebagai teman yang baik saya hanya  ikut teman-teman saya berkeliling saya sendiri hanya membeli sebuah kaos kaki dan kaos bergambar Jakarta. Oke lanjut ke perjalanan aja ya setelah selesai jalan-jalannya kami melakukan kunjungan ke Pertamina. Di sini kami di jelaskan tentang perkembangan pertamina mulai inovasi dan kendala apa saja yang memghambat kemajuan mereka. Tentang bagaimana mereka di jadikan alat-alat politik oleh pemegang kekuasaan. Atau bagaimana keinginan mereka untuk mengelola blok Cepu (ladang minyak paling besar di Indonesia) tapi karena lobi-lobi peremintah AS dan pemerintah kita pun begitu loyo menghadapi mereka akhirnya Pertamina kalah oleh Exxon. Bagaimana kita mau maju kalau pemerintah kita tidak mempunyai ketegasan sedikit pun.  Semua tentang pertamina di jelaskan di sini


Lanjut ke perjalanan berikutnya kami langsung menuju studio Metro Tv kami akan melihat live Kick Andy. Karena kami datang lebih awal kami memanfaatkan waktu luang dengan apa lagi kalau tidak berfoto ria =). Kita banyak menemukan spot yang tepat untuk memlulai kegilaan kita hehe. Sekitar pukul 19.00 acara di mulai Tema kali ini adalah membahas tentang orang yang mau menolong sesamanya tidak melihat mereka dari golongan atau dari rasa atau agama apapun. Di sini kami dapat melihat proses bagaimana syuting kick andy dan serba serbinya. Ketika memasuki  studio sepertinya anak-anak mencari posisi yang strategis agar wajah mereka nampang di televise hahah aneh dan lucu pokok. Tapi sepertinya keinginan mereka akan segera sirna karena tempat-tempat strategis sudah terisi semua heheh sekarang tinggal berdoa saja kawan agar wajah mu tertangkap kamera dan bisa tampil di kick andy. Seperti biasa pada akhir acara kami di beri satu-satu buku. 

Pukul sepuluh syuting pun selesai dan kami langsung melanjutkan perjalanan menuju hotel untuk istirahat karena besok akan melanjutkan perjalanan. Sesampainya di hotel kami langsung mandi tapi yang jelas tidak langsung tidur. Anak-anak banyak yang mengajak keluar, waktu itu Lala mengajak saya ke Starbuck tapi karena saya capek dan malas keluar juga akhirnya saya lebih memilih untuk maen uno dengan Thoyib, Cak ting dkk. Kebodohan di mulai ketika saya dan cak ting sudah menang terlebih dahulu dan harus menunggu duel antara mbut dan toyib wuihhh entah sama-sama pintar tapi mereka maen tidak selesai-selesai padahal kartu yang mereka punya sudah sangat bagus-bagus tapi tidak ada yang mampu mengalahkan lawan mereka masing-masing sampai akhirnya kami capek menunggu dan memutuskan mengakhiri permainan ini dengan kekalahan mbut dan bang toy (karena tidak ada yang mampu mengalahkan lawannya masing-masing) .
Jakarta 6 September 2012
Pagi hari kami sudah di bangunkan oleh mas dani karena kami harus bersiap kunjungan berikutnya menuju Bank Mandiri. Disini kami di ajak mengunjungi Executive Briefing Center dari Bank Mandiri. Seperti layaknya di sebuah bank kami di sambut dengan hangat di sini. Di sini kami di jelaskan tentang bagaimana awalanya bank mandiri di dirikan yang berasal dari gabungan 4 bank pada saat krisis moneter yang melanda Indonesia. Kami juga di jelaskan apa saja fasilitas dari bank mandiri dan. Kami juga di ajak berinteraksi dengan gedung mandiri yang lain via teleconferences  (bank mandiri mempunyai 3 gedung yang mempunyai tugas yang berbeda-beda). Selesai di Executive Briefing Center kami di ajak di sebuah aula dan telah di tunggu oleh pemateri dari bank madiri. Mereka menjelaskan bagaimana kondisi keuangan bank mandiri dan optimisme mereka menjadi 5 besar bank di asia tenggara.

Selesai di bank mandiri kami melanjutkan perjalanan ke  PT Coca Cola Amatil Indonesia di sini kami mengikuti coca cola plant tour yaitu metode pembelajaran menarik yang di sediakan oleh PT Coca Cola Amatil Indonesia untuk mengetahui bagaimana coca cola di buat dan di mereka mengembangkan dan memasarkan produk mereka. Di sini kami tidak hanya di terangkan secara manual yang kadang membosankan tapi juga di tampilkan film video menarik tentang bagaimana coca cola pertama kali di buat di produksi dan di siapkan untuk di antar kepada pelanggan mereka.


Saat plant tour kami di dampingi oleh dua orang yang bertugas mengantarkan dan menjelaskan yang di sebut dengan coke ambassador (saya lupa dua nama mbak-mbak yang menjadi coke ambassador tersebut ). Di sini juga ada game yang menarik gamenya sih simple hanya di suruh menyebutkan produk-produk coca cola dan yang paling banyak adalah pemenangnya. Seakan tidak bisa lepas dari kejadian konyol Revangga dan Jefry malah menyebut produk yang di buat oleh pesaing coca cola haha tentu saja semua tertawa. Puncak dari plant tour ini kami di persilakan untuk menikmati produk-produk coca cola secara GRATIS dan bisa menikmati sepuasnya juga. Selesai kunjungan ke CCA Indonesia kami pun meneruskan perjalanan ke Bandung rencananya sih di Bandung kami “hanya” tinggal liburan saja. Oke Bandung kami datang =D.

BERSAMBUNG

Tuesday 20 November 2012

Ranukumbolo Gagal “Ranu” Yang Lain Pun Jadi



14 November 1012
 kami sudah siap dengan semua logistik dan surat perizinan untuk naik ke Ranukumbolo. Kami sengaja berangkat hari rabu sore karena paginya kami masih ada kuliah dan harus menunggu Dodik yang baru berangkat dari Kediri Rabu siang. Setelah Dodik datang kami langsung menuju rumah kontrakan saudara danang alias kancel untuk  selanjutnya pergi ke rumah saya. Dengan tas carrier besar saya dan kawan-kawan siap menuju lumajang dengan semangat. Karena jalanan yang macet *maklum long weekend* dan berhenti sejenak untuk mengisi perut yang sudah berontak karena kelaparan akhirnya perjalanan yang normalnya sekitar 3 jam harus molor sampai 4 jam tak apalah yang penting sampai dengan selamat.

15 November 2012
                Pagi-pagi sekitar jam 5 setelah mandi dan sarapan *hasil memasak mie sendiri karena orang rumah sedang ziarah ke wali limo* sekitar pukul 6 kami sudah siap karena malam hari sebelumnya kami sudah packing barang yang harus di bawa. Saya berboncengan dengan Dodik sedangkan kancel boncengan dengan evan. Langsung cap cuss ke Ranukumbolo. Sebenarnya saya punya niat ke base camp pecinta alam semeru dulu sih buat tanya pendakian ke semeru di tutu papa tidak tapi karena sudah terlanjur lewat saya langsung saja josss ke pos Ranupane.
Suasana Ramai Ranupane
                Jalanan yang berbelok dan meliuk-liuk bukan pekerjaan yang mudah untuk melewatinya butuh keterampilan menyetir yang handal dan doa yang mujarab. Belum sampai separuh perjalanan kami lewati tiba-tiba “si biru” milik dodik sudah mulai ngambek. Ngadat, keluar bau gak sedap dan suara-suara aneh wah wah perasaan sudah mulai resah dan gelisah kalo gini  kuat apa gak nih si biru. Saat di tanya pemilik motor hanya memandangi dengan miris kondisi “si biru” *Maaf dik* heheh. Sedangkan “si hitam” milik evan melaju tanpa hambatan yang berarti (padahal saya sempat khawatir tentang kondisi si hitam yang sering mengkhawatirkan) *maaf van* tapi terbukti si hitam mampu melewati tanpa masalah.
Pura Mandara Giri Semeru Agung

Akhirnya dengan bantuan bulan kami pun sampai ke pos Ranupane. Suasana di pos Ranupane sangat woooww pake banget. Suasana desa yang biasanya sepi dan penuh kedamaian tiba-tiba berubah seperti layaknya ada konser lady gaga. Sebenarnya saya sudah mengetahui perihal adanya jambore yang di adakah oleh salah satu produsen alat-alat outdor ternama itu yang mengundang kontroversi karena jumlah pesertanya yang mencapai 1700-an lebih. Tidak saya sangka akan benar-benar jadi tuh jambore. Kalo sebegini banyak pesertanya bagaimana nih nasib ekosistem di TNBTS apa gak bakalan rusak pake banget. Apa bedanya sekarang hutan yang dulu sepi penuh kedamaian dengan mall yang ramai penuh sesak dengan orang-orang. Padahal kapasitas yang di perbolehkan oleh pihak TNBTS hanya sampai 600 orang per hari. Entahlah kenapa izinnya bisa keluar (semoga saat ini TNBTS masih baik-baik saja amin). Untuk sementara saya hanya bisa bengong melihat banyaknya orang di sana. 

Ranu Klakah

Setelah lewat perundingan dengan tiga teman saya akhirnya kami memilih untuk tidak meneruskan perjalanan ke Ranukumbolo. Walaupun ada raut kekecewaan dari wajah Evan dan Dodik sedangkan kancel seperti biasa “manut wae wes” alias ikut saja. Saya mengerti kekecewaan mu kawan sudah jauh-jauh dari Kediri tapi tidak bisa menikmati indahnya Ranukumbolo tapi maaf saya tidak mau ikut dan mengajak kalian ikut andil dalam kerusakan yang akan terjadi terhadap Ranukumbolo dan TNBTS kalau kita ikut bergabung dengan banyak nya pendaki seperti itu. Tenang saja Ranukumbolo tidak akan pindah
Gunung Lemongan

Akhirnya perjuangan kami untuk sampai ke Pos Ranukumbolo harus berhenti sampai di sini. Pengorbanan saat jatuh dan kaki kena knalpot “si hitam” sampai “si biru” yang sampai kehabisan oli pun hanya menjadi kenangan. Oke tapi Show must go on  masih ada kesempatan berikutnya. Karena tidak jadi ke Ranukumbolo kami pun kembali tapi sebelum itu mampir dulu ke Pura Mandara Giri Semeru Agung pura yang di anggap paling suci oleh umat hindu di Indonesia karena berada di Lereng Gunung Mahameru yang konon dewa Shiwa bertempat tinggal.
Melanjutkan perjalanan menuju Kota Lumajang kami mampir dulu di tempat berkumpulnya para “anak gaul” Lumajang berada heheh sambil minum jus dan menyusun rencana mau kemana setelah ini akhirnya kami putuskan untuk ke Gunung Lemongan saja. Pukul 2 lebih kami menuju Klakah untuk menuju pos terakhir menuju Gunung Lemongan. Tapi tak di sangka tak dinyana ternyata rumah juru kunci Lemongan yang lebih di kenal dengan nama “mbah citro” sangat ramai oleh pengunjung (dampak malam 1 suro) banyak orang yang melakukan ritual adat kejawen mungkin padahal biasanya tempat ini sepi. Khawatir akan keselamatan “si biru” dan “si hitam” akhirnya kami membatalkan niat menuju puncak Lemongan walaupun Lemongan sudah Nampak gagah berdiri di depan kami. Tapi ya sudah lah nampaknya kondisi belum memihak kepada kita kawan. Balik ke rumah saja ya tapi sebelum itu mampir ke Ranu Klakah dulu yuk menghabiskan sore yang cerah sambil mengobati kekecewaan.

16 November 2012
Ranu Bedali
                Pagi yang Indah di Ranuyoso dan karena Trip ke Ranukumbolo gagal bukan berarti hidup seakan berakhir. Masih banyak destinasi wisata yang gak kalah seru kok dan dengan bangga saya mengajak ketiga teman saya itu di Ranu paling Indah Nomer dua setelah Ranukombolo (menurut versi saya sih) mana lagi kalau bukan di Ranubedali. Pukul 7 pagi saya sudah mengajak mereka siap-siap untuk mengobati rasa kekecewaan karena gagal ke Ranukumbolo. Karena jarak yang gak begitu jauh saya mengajak mereka jalan kaki saja sekalian olahraga pagi lah.

Terapi Ikan
                Sekitar 10 menit berjalan kaki Ranubedali sudah menampakkan keindahannya dengan sedikit kabut tipis yang menyelimutinya. Tidak membuang waktu lama kami langsung menuju kolam renang sekalian mandi juga ya kan tadi belum mandi di rumah hehe. Saya sempat merasakan sensasi enak nya terapi ikan di tepi kolam sebelum akhirnya air kolam yang melambai-lambai mengajak saya untuk berenang di sana *agak lebaii sedikit sih*. Karena memori kamera digital yang kami bawa masih full maka kami tidak ingin menyia-nyia kannya donk narsis mode on hehe. Mulai dari gaya sok cool sampai melompat dari ketinggian kami coba semua dan hasilnya lumayan lah buat pemula hehe. Sudah capek berenang di kolam dan sudah kehabisan gaya juga kami langsung turun menuju danau sebelum menuju danau narsis dikit lah di air terjunnya. 

Kolam Renang Ranubedali

Air Terjun di Ranubedali
                Sampai di bawah kami langsung ada ide untuk menaiki perahu kecil nelayan atau biasa di sebut dengan “getek” yang di parkir di pinggir ranu. Sedikit takut juga sih sebenarnya takut di marahi si empunya “getek” takut juga gak bisa ngendalikan tuh perahu dan terjun ke ranu kan gak lucu. Tapi Alhamdulillah saya yang berpasangan dengan si Evan mampu mengendalikan perahu tersebut dan malah bikin ketagihan. Sekarang giliran si dodik dan kancel yang ingin merasakan sensasi naik “getek” tersebut. Dari awal sudah terlihat ketidak kompakan mereka dalam mengayuh dayung nya semua ingin menang sendiri hahah saya dan Evan hanya bisa memandangi aneh saja kepada mereka. Saat Getek yang mereka naiki sudah tak terkendali karena miss communication antara kedua pengemudinya (bahasanya agak gimana gitu ya hhehe) saya sempat memperingatkan mereka agar tidak menabrak pancing ikan milik nelayan yang ada di pinggir Ranu tapi apa jawaban dari Dodik “Tenang le aku wes S1 tidak lama kemudian maka terjadilah apa yang saya khawatirkan getek mereka menabrak pancing yang di pasang tersebut.


                Takut nelayannya tahu kalau pancingnya di rusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti kami *maaf pak nelayan ya*  maka kami segera mengakhiri perjalanan kali ini hehe. Kami langsung saja cap cuss pulang. Selamat  tinggal Ranubedali kami akan meraih mimpi untuk perjalanan selanjutnya Ranukumbolo *Tentu saja* =).  

DILEMA QUARTER LIFE CRISIS

di usia mu yang menginjak dua puluh tahunan apalagi yang sudah dua puluh lima tahun  kamu pasti merasakan hal-hal yang serba dilematis, d...