Monday, 13 August 2012

Mendaki Gunung Itu . . . .


Jika ada orang yang bilang “buat apa sih susah-susah mendaki gunung, gak capek apa”. Saya yakin itu orang gak pernah naik gunung atau olahraga outdoor lainnya. Mungkin bahkan dia tidak pernah ikut persami saat masih sekolah (walaupun saya tidak pernah ikut persami juga). Dia mungkin tidak pernah merasakan indahnya bintang malam dengan beralaskan rumput yang sangat segar dan embun pagi yang menetes. Melihat indahnya danau-danau yang terbentang di alam liar. tertawa cekak.an di dalam tenda sambil minum kopi hangat. Bunga-bunga langka yang hanya ada jika kita telah melakukan perjalanan dengan pengorbanan yang sebanding dengan pengalaman yang akan kita terima. Kesetiakawanan yang muncul tanpa pamrih. Kalau di Tanya capek apa enggak sih sebenarnya itu jawaban yang sangat mudah “ya capek lah pakek banget malah”. Kadang ada rasa putus asa ketika kita hendak mencapai puncak. Tapi ketika ada uluran tangan dari teman seperjalanan atau dari pendaki lain yang dengan senyuman khas persaudaraan rasa capek itu akan berganti dengan semangat yang meluap-luap. 

Bagi saya pribadi naik gunung bukan hanya sekedar foto-foto, hura-hura atau bahkan merusak apa yang ada di alam (banyak yang mengaku pecinta alam tapi sama sekali tidak menghargai alam). Tapi naik gunung adalah sebuah hobi, passion, dan yang paling penting ketika kita melihat langsung alam Indonesia kita akan benar-benar mengerti kalau Indonesia adalah negeri yang Indah negeri yang di penuhi anugerah oleh yang maha kuasa. Bukan kah kita akan lebih mencintai apa yang telah kita kenal apa yang kita lihat dan rasakan sendiri. Bersentuhan dan berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar yang begitu  paham dengan makna harmoni alam. Mereka begitu hati-hati dalam menjaga alam mereka karena mereka sadar jika alam tempat tinggal mereka rusak maka yang langsung berpengaruh adalah pada kehidupan mereka sendiri.

Sebenarnya bukan puncak yang indah yang paling penting bagi saya. Tapi bagaimana perjalanan kita menuju puncak yang menjadi hal yang sangat penting. Bagaimana kita bisa bersenda gurau dengan teman pendaki lain rasa kebersamaan yang selalu saya rasakan untuk ini saya sangat berterima kasih kepada Aris Daeng W, Rookie Arnolds, Koh Yonni, Rizky Ramadhan, Bashori, ismail, kang udin, cak siwi, angga dan kawan-kawan lain yang pernah melakukan pendakian bersama kalian benar-benar membuat hidup saya berwarna guys =D . Terlepas apakah puncak yang saya berhasil capai nanti akan sangat indah atau tidak sesuai dengan ekspektasi saya tidak pernah kecewa. Karena saya tahu ada yang lebih indah dari itu semua. Kebersamaan dan cerita yang akan kita rangkai selama perjalanan ini =D. 

Oh iya saya juga percaya kalau kita tidak pernah menaklukan gunung-gunung yang tinggi menjulang tersebut tapi kita hanya berhasil menginjakkan kaki dan mampir sebentar di atas puncak tersebut. Selain itu jika dulu moto saya puncak adalah tujuan utama dan sunrise adalah bonus maka kini saya ganti rumah adalah tujuan utama saya tapi puncak dan sunrise adalah bonus =). Tidak mungkin kan kita selamanya menetap dan bertapa di puncak gunung-gunung itu. Kalau kita berhasil mencapai rumah maka kemungkinan besar kita berhasil mencapai puncak tersebut.  
Terus apa sih yang kita dapat kalo naik gunung?? ya banyak banget lah 
1. Foto => pasti nya sebuah perjalanan tanpa dokumentasi akan sangat tidak lengkap ya ^_^. selain itu moto yang lain kita kan pergi meninggalkan jejak pulang membawa kenangan. gak usah bawa yang aneh-aneh deh dari gunung terlalu bahaya.. kok bisa ?? iya lah mau bawa bunga langka ntar kena razia jadi kayak orang yang di hukum ngembali,in bunga edelweis di semeru donk selain itu di suruh berendam di Ranu kumbolo lagi wah gak banget deh . selain gak boleh ngambil apa-apa juga gak boleh ninggalin apa-apa selain jejak tentunya juga  gak boleh bunuh apa-apa selain waktu remember it
2. Kebersamaan / Rasa Kekeluargaan  => kalo ini sih biasanya akan timbul dengan sendirinya di antara pendaki. Gak peduli baru kenal atau udah kenal lama pasti deh akan sangat care dengan anggota yang lain. Contoh nyata yang gue alami sendiri sih ketika naik ke G.Lawu. saat turun sih kondisi fisik sangat baik malah. tapi tiba-tiba entah kenapa di pos 2 perut nih seperti di aduk-aduk alhasil kondisi langsung ngedrop banget (ngaku deh). dengan tanpa pamrih saya langsung di pijat dan di beri obat oleh teman-teman yang lain (padahal baru kenal). dan lain-lain deh terlalu panjang kalo semua di ceritain di sini.
3. kenangan unik bin seru. => ini nih salah satu yang sangat saya sukai ketika melakukan pendakian. banyak kenangan seru yang gak akan terlupa. menginap di dalam gua ketika di G.Penanggungan sambil cerita-cerita pengalaman yang sangat pribadi hahah, atau ketika naik ke Merbabu wah kalo ke gunung satu ini sih sangat banyak kisah uniknya, dari bashori si salam juanda yang bertingkah anneh tapi seru sampai sandal gunung kesayangan saya yang harus jebol dan berganti swallow yang membuat kaki saya lecet-lecet. Atau ketika sampai selo tidak ada angkotan dan mengharuskan kami "nggandol" beberapa kali mulai dari pick up sampai truk pengangkat pasir. dan yang paling seru ketika kita harus tidur di stasiun lempuyangan Jogjakarta. lain Merbabu lain lagi di Mahameru mulai dari Rookie yang hampir di tinggal rombongan, Koh Yonni yang Boker di ketinggian kira-kira 3400 mdpl (bisa bayangin aja enggak saya padahal sudut elevasinya aja udah miring banget) hahah tapi ya namanya mau buang hajat mah di mana aja bisa, sampai Rookie yang bertingkah ala india di cemoro kandang. Unforgettable Moment pokoknya deh 
4.Kawan Baru =>  ini bonus buat yang sering pergi ke alam atau naik gunung. dengan memiliki hobi yang sama. berawal dari ketemuan di gunung atau yang biasa janjian lewat media sosial ketemuan terus naik gunung bareng deh (kayak pacaran aja yak :p). semakin lama akan menjadi akrab. Lumayan kan kalo punya banyak teman di berbagai kota di indonesia. kalo kita lagi liburan atau gak ada saudara di kota tersebut tinggal kontak ke nomer teman tuh deh lumayan bisa dapat penginapan gratis dan biasanya barengan dengan makan gratis ^_^.
5.Sehat =>  ya namanya aja kan olahraga pasti sedikit banyak membawa dampak positif donk bagi kesehatan. Begitu juga dengan naik gunung. selain yang di atas masih banyak banget deh manfaat naik gunung (asal gak ngrusak alam lho) dan yang penting planning dan persiapan kita harus matang jika ingin naik gunung yang aman dan nyaman.
Akhirnya saya hanya ingin mengatakan Salam Lestari Bumi Indonesia karena Alamku, Alammu, Alam Kita Semua =).

2 comments:

  1. Blognya keren :) sekali-sekali mampir ke bivak gue ye :)
    salam lestari...

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaaahh makasiih bang udah mau mampir di bivak reoot saya haha
      blog abang juga keren :D udah nerbit,in buku pulaa waaahh jadi pengen minta ajarin

      Salam Lestari

      Delete

DILEMA QUARTER LIFE CRISIS

di usia mu yang menginjak dua puluh tahunan apalagi yang sudah dua puluh lima tahun  kamu pasti merasakan hal-hal yang serba dilematis, d...