Jujur saya bingung mau
memulai tulisan ini darimana ?? terlalu banyak angan-angan dan kenyataan yang
harus saya tuliskan di sini *kok malah terkesan seperti kisah sedih sih ya*
haha bukan ini bukan kisah sedih drama
queen seperti kebanyakan remaja jaman sekarang, walaupun saya juga termasuk
sebagai bagian dari remaja jaman sekarang tapi percayalah masa-masa alay dan
galau saya sudah menghilang sejak dia pergi meninggalkan saya *plaakk ini apa
sih, udah skip skip*.
Ranubedali |
Yang jelas ini masih
tentang mereka, iya mereka My HikingPartner, ini cerita tentang aib
mereka lagi kah ?? bukan kali ini saya bukan mau menyebar aib tentang mereka
lagi kali ini tentang perjalanan kita ke gunung Lamongan. Kali ini anggota kami
bertambah dengan adanya Yogi adek temannya kakak saya. Kalo biasanya meeting point nya di Medaeng City rumah
si Aris sekarang beda sekarang meeting
point nya di rumah saya yaahh di Ranuyoso kabupaten Lumajang pusat
peradaban dunia yang megah dan makmur ini *Si Rookie sama si Giman langsung
goyang itik sambil tangannya ngacung-ngacungin jempol tanda setuju*. Oke
makasih kawan, you know me so well
Rencananya sih kita
berangkat ke mbah citro *pos terakhir sebelum naik ke Lamongan* sore hari saja.
Jadi pagi hari sampek siang kita free cuy yaudah sebagai tuan rumah yang baik dan
sebagai pemanasan juga sebelum nanjak akhirnya saya mengajak mereka ke
Ranubedali dulu lah. Ranubedali terletak 5 menit dari rumah saya kalo naik
sepeda motor, 15 menit kalo jalan kaki, kalau anda membutuhkan jasa tour guide bisa hubungi saya, Pengalaman
sangat lengkap tariff bisa menyesuaikan
ehhmmm sudah dulu itu tadi hanya sebagian dari promosi aja :D
Sebenarnya ranubedali
merupakan bagian dari gunung lemongan sih karena ranubedali merupakan salah
satu danau dari segitiga ranu yang berada di lereng gunung lamongan. Yaah
mirip-mirip ranukumbolo dan ranupane di lereng gunung semeru gitu lah. Oke
perjalanan di mulai beroohhh naik apa ?? ya naik kaki sendiri-sendiri laahhh
alias jalan kaki. jalan terjal kami lalui, bukit-bukit kami lewati
sungai-sungai kami tebas vroohh *tapi kayaknya gak ada sungai si* hehe.
Akhirnya sampai juga kami di kolam peninggalan belanda renang dulu cuy.
Karena kami adalah
masih termasuk anak muda jaman sekarang maka kita harus tetep eksis, tetep
sadar kamera walaupun bagaimanapun keadaannya bener gak guys *toossh ganteng
dlu*. Sambil berenang sambil foto itu pasti dan untuk tugas foto memfoto kali
ini kami serahkan pada master Rookie. Kenapa Rookie ?? satu karena dia yang
bawa Kamera, dua karena seperti biasa dia yang paling tua dan paling alay
*sambil mbayangin Rookie megang kamera sambil berkata Snap, snap, snap kepada
saya* hahah Piss, Love, and Gaul vrooh :p
Tunjukkan kekuatanmu guys |
Kebetulan juga sedang
ada orang-orang dari Badan Vulkanologi yang sedang meneliti *entah apa yang
mereka teliti yang jelas sedang meneliti gunung lah ya namanya juga badan
vulkanologi* kenapa menelitinya di Ranubedali ?? yah karena di sini adalah
salah satu sumber yang berasal dari gunung Lamongan vroohhh.
Daeng |
Anak-anak sempet
mencari pekerjaan juga sih Tanya-tanya lowongan ke si ibu dan si ibu dengan
senang hati menjelaskan ini itu banyak sekali dan si Giman dengan antusias
meminta alamat website yang mungkin bisa di hubungi tapi sepertinya
kesempatannya agak sedikit berkurang karena mata nya yang berkacamata hatinya
langsung hancur mendengar kenyataan itu seperti hati para wanita yang telah
hancur perasaannya menerima kenyataan bahwa mereka telah di PHP-in oleh Giman
si manusia dengan tampang paling pas-pasan di UNESA jediaaarr tiba-tiba petir
menyambar haha.
Lihat ekspresi si Rookie (baju ijo) konyol banget kan |
Renangnya udahan dulu
guys sebagai tour guide yang baik
saya akan membawa kalian menuju rute selanjutnya, perjalanan selanjutnya adalah
ke warung bakso beli semangkok dengan Pentol yang super besarr *Plaaakkk
tiba-tiba sandal melayang* oke-oke yang tadi Cuma bercanda selanjutnya kita ke
Ranubedali nya,,, naahh yang tadi apa donk, maksud saya yang tadi kan kolamnya
sekarang menuju the real Ranubedali.
Jalannya terus menurun melewati air terjun kira-kira 8 menit kita sampai di
Danau nya.
Fushien ala Goku |
Banyak rakit yang
berjejer di bawah Giman dengan antusias mengajak kami untuk naik rakit
tersebut. Saya dan Rookie cumak saling pandang dan mengirimkan sandi-sandi,
kode-kode atau telepati apakah kita harus gila-gilaan pake rakit kayak dahulu
kala, tapi saya menolak panas banget guys lagian rakitnya agak jauh males ngambilnya
hehe. Giman yang belum pernah nyobak naik rakit sangat bersemangat pake banget
sampek2 dia nyobak ngangkat rakit itu sendirian dan karena sangat berat
akhirnya dia kembali tanpa hasil haha.
Tetep Ganteng Vroooh haha |
Udah lah maen
rakit-rakitannya kapan-kapan saja, teruss sekarang ngapain donk ?? oke sekarang
saatnya foto-foto alay foto-fot narsis biar tetep eksis. Kali ini si Aris asik
jeprat-jepret dengan kamera kebanggaannya. Siapa yang jadi modelnya ?? ya siapa
lagi kalo bukan sahabat karibnya yeesss Rookie Arnold siap siaga jadi model
dengan gaya-gaya alay mulai alay jaman 90-an sampai alay 2013-an haha. Giman
tak mau kalah dengan seteru abadinya jadi dengan gaya sok cool dia mencoba
menyaingi si Rookie. Ujung-ujungnya semua orang jadi alay --- Ituuuuu *sambil
nunjuk-nujuk gaya Mario Teguh Golden Ways*
Sumber Air Sudekat :D |
Si Gimbal eh salah Si Giman |
Oke badan sudah mulai
lemah,letih lessu akhirnya kita memutuskan pulang, karena prinsip saya pergi
dan ulang harus melalui jalan yang berbeda akhirnya saya mengajak mereka
melwati jalan sisi yang lain. Sambil mejelaskan ini dan itu ala tour guide
professional saya menjelaskan bahwa ini adalah jalan pintas dan lebih cepet
kok. Emang jalannya lebih cepet tapi ya itu jalannya lebih nanjak cuy hahaha. Sampai
di rumah cuaca agak mendung di sertai gerimis, semendung hati kita yang mulai galau apakah
jadi naik ke Lemongan apa gak ahhh sudahlah takdir yang akan menentukan.
No comments:
Post a Comment