Wednesday 20 March 2013

Hiburan itu Bernama Pasar Malam

Kegiatan sehari-hari yang menyebabkan kita terjebak dalam rutinitas yang membosankan kadang membuat tubuh dan pikiran menjadi sangat lelah. Kita sebagai manusia pasti memiliki batas di mana tubuh ini sudah mencapai ambang batas yang kita miliki. Hal itu sebenarnya wajar karena kita hanya manusia biasa yang memiliki keterbatasan. Rutinitas di kantor, tugas kuliah yang menumpuk dan kegiatan lainnya pastinya akan sangat menguras energi dan pikiran kita. Maka dari itu kita membutuhkan sesuatu untuk merefresh kembali tubuh kita. Salah satu cara yang cukup ampuh adalah dengan cara melakukan hiburan yang bisa menjadikan pikiran dan tenaga kita menjadi lebih fresh.
Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menghibur diri mereka dan menjadikan pikiran mereka segar kembali, tentu hal itu di sesuaikan dengan umur dan selera masing-masing untuk menghibur pikiran yang sedang penat. Banyak orang yang bisa melepas penat mereka hanya dengan jalan-jalan di mall saja, berkumpul bersama keluarga atau mendaki gunung. Semua mempunyai cara mereka sendiri dan itu juga tergantung dengan dana yang mereka miliki. Zaman sekarang dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin canggih juga turut mempengaruhi selera masyarakat dalam menentukan hiburan yang mereka inginkan
Walaupun begitu masih banyak orang atau masyarakat yang masih mempertahakan hiburan dengan cara-cara yang lama. Masyarakat yang mempertahankan budaya dan adat istiadat sebagai cara mereka menghibur diri biasanya mereka yang masih tinggal di pedesaan dan masih mempertahankan tradisi dari nenek moyang dan leluhur mereka. Sebagai contoh masih banyak yang menggandrungi pementasan pewayangan , ketoprak dan beragam jenis pentas seni lainnya. Selain tidak perlu mengeluarkan banyak uang hiburan jenis ini juga mempererat tali persaudaraan antara mereka yang memiliki hobi dan ketertarikan yang sama pada budaya peninggalan leluhur mereka.
            Meskipun sudah berkembang ragam wahana wisata seperti jatim park, Wisata bahari Lamongan dan yang lainnya tapi masih ada satu lagi hiburan yang masih banyak di minati masyarakat. Hiburan tersebut adalah pasar malam meskipun terkesan jaman dulu tapi toh nyatanya masih bannyak orang yang meminati tontonan ini. Sewaktu kita masih kecil dulu pasti pernah di ajak oleh orang tua atau teman-teman untuk sekedar melihat dan mencoba berbagai wahana yang ada si pasar malam. Mulai dari tong setan yang menguji adrenalin kita, komedi putar,kincir raksasa dan kereta api mini yang mempunyai rute mengelilingi lapangan tempat pasar malam di gelar. Ada juga rumah hantu yang sangat sederhanya dan terkesan lucu semua tersaji di sana dan dengan harga murah meriah dan terjangkau bagi kalangan bawah tentunya.
            Selain berbagai wahana yang di sajikan tersebut sesuai dengan namanya pasar malam yang berarti pasar pada malam hari di tempat ini juga terdapat banyak penjual makanan ringan hingga makanan yang siap mengatasi perut yang sudah keroncongan sehabis melihat dan mencoba wahana yang ada. Ada juga yang menjual kaos-kaos hingga peralatan rumah tangga semuanya tersedia dalam satu tempat. Sebuah pertunjukan yang murah meriah sebuah tontonan “wong cilik” yang bisa menjadi pelepas penat kala rutinitas menghadang.
            Kehadiran pasar malam yang tidak menentu dan tidak rutin menjadikannya semakin di tunggu-tunggu oleh masyarakat pedesaan. Seperti yang terjadi di akhir pekan lalu ketika saya pulang ke kampung halaman saya di kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang sebuah pasar malam yang di selenggarakan oleh rombongan dari taman hiburan Sukaria di lapangan Ranuyoso. Meskipun terkesan sudah ketinggalan jaman tapi nyatanya pasar malam belum lah kehilangan pesonanya. Hal ini bisa dil lihat dengan banyaknya penonton yang membeludak memenuhi lapangan ranuyoso. Anak-anak, dewasa maupun orang tua hadir tumpah ruah meramaikan acara tersebut.
            Walaupun tidak se ramai seperti masa jayanya antara tahun 80-an sampai tahun 90-an ketika televisi belum menjamur seperti sekarang tapi masih terlihat pasar malam masih menjadi idola yang dinanti-nantikan oleh masyarakat pedesaan. Tidak terlihat sedikit pun penyesalan mereka walaupun harus melintasi medan yang becek karena guyuran hujan pada siang sebelumnya. Semuanya begitu ceria masyarakat bahagia, begitu juga dengan rombongan dari penyedia hiburan juga bergembira karena mereka tahu akan banyak rupiah yang akan mereka hasilkan malam ini.  Rutinitas yang membosankan memang kadang-kadang menjadikan rasa penat yang menjadi dan bila hal itu di biarkan berlarut-larut maka gairah bekerja maupun kuliah tentu akan hilang. Bagi masyarakat bawah inilah waktu yang tepat untuk menyegarkan pikiran dan menikmati hiburan yang murah meriah

No comments:

Post a Comment

DILEMA QUARTER LIFE CRISIS

di usia mu yang menginjak dua puluh tahunan apalagi yang sudah dua puluh lima tahun  kamu pasti merasakan hal-hal yang serba dilematis, d...