Berkunjung ke kota lain dan melihat
kesenian budaya kota tersebut merupakan suatu yang harus kita coba saat kita
traveling. Seperti saat saya di ajak oleh seorang kawan dari kota Surabaya
untuk berkunjung ke Surabaya dan melihat kesenian drama tradisional khas dari
jawa timur tersebut. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang di peragakan
oleh sebuah grup kesenian yang di pergelarkan di sebuah panggung dengan
mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari di selingi dengan lawakan
dan diiringi dengan gamelan sebagai musik. Berangkat sekitar pukul 19.00 Wib
kami langsung menuju tempat di selenggarakannya pertunjukkan ludruk tersebut
yaitu di Taman Hiburan Rakyat atau lebih di kenal dengan nama THR.
|
Salah satu Penghibur di THR |
|
Seniman jalanan THR |
Tempat yang
kondang sebagai tempat yang menyediakan fasilitas gedung dan panggung terbuka
tempat di selenggarakannya pertunjukan seni di Surabaya. Setibanya di sana
keadaan sangat sepi hanya ada sekelompok grup musik yang sedang menghibur
penonton yang tidak seberapa tersebut. Sedangkan ludruk baru akan di mulai
pukul 21.00 Wib. Sambil menunggu pertunjukan di mulai kami menikmati menikmati
pertunjukan musik sederhana tersebut dan melihat-lihat sekeliling di taman
hiburan remaja. Menurut teman saya dulu
taman hiburan rakyat ini sangat ramai di kunjungi oleh penonton karena di sini
merupakan pusat kesenian rakyat di Surabaya jadi tidak lah mengherankan jika
setiap malam minggu tempat ini di padati oleh pengunjung untuk melihat berbagai
kesenian di sini. tapi seiring dengan perkembangan zaman tempat ini semakin di
tinggalkan oleh penggemarnya.
|
Salah satu gedung di THR |
saat pertunjukan hampir di mulai kami bergegas
untuk membeli tiket dan memasuki ruangan yang menampilkan pertunjukan ludruk. sambil
menunggu pertunjukkan di mulai saya menyempatkan diri untuk mencari tahu
tentang Grup seni Irama Budaya. Terletak di salah satu pojok kampong THR
Surabaya yang telah menjelma menjadi kota metropolitan membuat mereka sudah tak
banyak di minati lagi. Kelompok Ludruk yang diketuai oleh Sakiya atau lebih di
kenal dengan nama mak sakiya ini telah berdiri sejak tahun 1987. Lebih dari 50
Orang pemain tergabung di sini. Dengan tiket masuk yang hanya Rp. 5000,00 saja
tentu hasil penjualan tiket tidak mampu untuk membiayai semua anggota di sini. Kali
ini grup Irama Budaya akan melakonkan dengan judul Janda Singgih. Seperti biasa
ketika pertunjukan di mulai dengan tarian dari anggota ludruk. satu per satu
mereka menari dengan tubuh yang luwes dan tarian yang menawan.
|
Tari Remo |
|
Sinden |
Tak jarang
mereka mendapatkan sorakan dan tepuk tangan yang meriah dari penonton terutama
ketika ada seorang penari yang sudah sangat sepuh masih sempat memberikan
hiburan bagi penonton yang hadir. Selang beberapa saat pertunjukan utama pun
hadir seperti pertama-tama dua orang dengan bahasa khas suroboyoan memberikan
pembukaan ludruk dan tak lama kemudian muncul berturut-turut muncul lakon-lakon
yang lain. Judul yang menceritakan tentang seorang janda yang menjadi rebutan
di kampungnya tersebut berhasil memberikan suasana yang meriah bagi
penontonnya. Dengan berbagai aksi macam banyolan khas suroboyoan mereka
benar-benar memberikan penampilan terbaik mereka malam itu.
|
Penampilan Ludruk |
Surabaya, 13 April 2013
ndelok bencong.. :D
ReplyDelete