Salah satu tempat paling indah
di Kabupaten Lumajang. Ranubedali adalah salah satu dari rangkaian kawasan
Segitiga Ranu, dengan jarak 7 Km dari Ranu Pakis atau 6 Km dari Ranu Klakah
kita sampai pada Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso. Obyek wisata ini mempunyai
ketinggian 700 M dari permukaan laut dengan luas danau 25 Ha dan
kedalaman 28 m. konon jika air ranu berubah menjadi merah aka nada Naga raksasa
yang muncul dan mencari tumbal. Walaupun saya sering melihat air ranu berubah
menjadi merah tapi saya tidak pernah melihat naga tersebut . Namanya juga mitos
hehe
Entah sudah berapa cerita yang
pernah saya buat di sini. Mulai zaman SMP yang menjadikan tempat ini sebagai
tempat terpilih untuk "mbolos" heheh perbuatan yang tidak patut di
tiru (saya hanya pernah bolos sekolah satu kali dan pilihannya adalah pulang ke
rumah dan menjelajahi ranu bedali bersama 2 orang sahabat karib saya). saya
sangat ingat ketika saya harus berdebat dengan teman saya tentang jalan yang
harus di lalui agar tidak ketahuan oleh guru bimbingan konseling kami, maklum
rumah teman saya tempat berkumpul untuk merencanakan
Komplotan saat membolos |
"pembolosan" kami
memang dekat dengan rumah guru kami. saya sangat ingat ketika teman saya
kentung bertanya kepada arif " to bener ta dalan,e iki engkok onok
bu ririn (to benar jalan yang ini nanti kalau salah bertemu bu ririn) guru BK
saya. arif yang lebih di kenal dengan panggilan buto menjawab bener iki dalan,e
biasane uwong,e lewat dalan sebelah kok (iya benar jalannya yang ini biasanya
bu Ririn lewat jalan sebelah kok).
Foto di bawah air terjun |
Tetapi tanpa kami duga kami
melihat sesosok orang yang sama persis dengan guru BK kami dan ternyata dia
memang guru kami hehehe singkat cerita dia langsung menginterogasi kami dan
kami pun mengeluarkan jurus terakhir kami. Pura-pura mau berangkat ke sekolah
dan beralasan telat (waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 07.10 wib dan
tentunya di sekolah sudah mulai upacara bendera karena hari itu adalah hari
senin.
Teman SMP |
Setelah lolos kami pun segera
mencari angutan umum dan langsung menuju rumah saya dan menuju Ranubedali. Saya
juga ingat kami turun di klakah dahulu karena harus membeli film untuk Kodak
saya (maklum zaman SMP saya belum trerlalu akrab dengan camera digital). Bukan
hanya menjadi tempat berkumpul tapi tempat ini juga sukses menjadikan saya
sebagai tour guide profesional. Mulai dari teman-teman SMP yang terpukau
oleh foto-foto pemandangan saya saat "mbolos" dan mereka
langsung tertarik untuk pergi ke sana .
Walaupun akhirnya keesokan harinya kami harus menerima hukuman karena ketahuan
mbolos tapi itu saya anggap sebagai kanangan masa sekolah saya yang tidak akan
pernah terulang dan saya tidak pernah menyesal untuk peristiwa hari itu
=).
Pemandangan dari atas |
Bahkan bukan hanya teman yang saya kenal yang menjadikan saya
sebagai tour guide. Saat ada rombongan dari salah satu sekolah ternama
di Kabupaten Probolinggo mengunjungi tempat ini pun saya di daulat menjadi tour
guide. Ini karena teman saya yang kenal dengan rombongan tersebut hehe jadi
saya hanya menemani saja. . Saat itu teman saya wahyu mengejek rombongan mereka
dengan rombongan "endel" karena ada seorang di antra mereka membawa
payung haha. Tetapi dia juga ingin berkenalan dengan dia yang membawa payung
itu tapi rupanya wahyu salah mendengar dia mengira namanya adalah "Vista " padahal nama sebenarnya adalah Sista. Setelah
berkeliling ternyata "turis "
kami sudah sangat kecapekan dan segera ingin pulang.Rupanya mereka kembali ke
rumah teman mereka lalu masak-masak dan makan-makan tanpa mengajak saya ckck.
Ditempat ini juga terdapat air terjun yang cukup bagus yang menjadikan
pemandangan di sini sangat indah
bersama teman |
Pa-13 |
Saat SMA pun kami dan teman-teman PA-13 juga mengunjungi tempat ini.
Entah siapa yang memulai hari terakhir seusai ujian tengah semester kami
gabungan anak IPA dan IPS (jarang-jarang anak IPA dan IPS bersatu kan heheh) juga
mengunjungi tempat ini juga. Saya yang awalnya tidak kenal akrab dengan anak
IPA dan saat itu saya juga tidak ingin berkenalan lebih akrab dengan mereka
karena di dalam mindset anak IPS anak IPA adalah sekumpulan kaum borjuis yang
selalu di bela dan di bangga-banggakan oleh guru-guru heheh. Walaupun tidak
semuanya begitu dan tentu saja dengan teman-teman saya itu . Saat itu kami
berkumpul seakan tidak ada pembeda lagi benar juga kata pepatah yang mengatakan
“tak kenal maka tak sayang”. Sejak saat itu kami lebih sering berkomunikasi dan
bermain bersama.
Terjebak lumpur hidup |
Di sini juga menjadi tempat saya bertemu dengan dia yang akhirnya
banyak mengisi hari-hari pada masa putih abu-abu (lagi-lagi karena ajakan wahyu
yang rupanya sempat menipu saya karena dia bilang ada hal yang sangat penting
dan saya harus segera ke rumahnya). Dia yang sempat membuat saya bersebrangan
dengan teman-teman seperjuangan saya
(tapi saya percaya bahwa suatu saat persahabatan juga harus di uji untuk
mengetahui seberapa kuat persahabatan tersebut =). Satu dari dua wanita yang
menghiasai kisah “cinta monyet” saya pada masa SMA. Akhirnya saya harus
berterima kasih kepadanya untuk semua kesabarannya mengajarkan hal-hal yang
tidak saya mengerti (tapi maaf saya benar-benar tidak mengerti ketika dia
mengajarkan soal-soal matematika hehe :-p , untuk semua waktu dan
pengorbanannya dan tentu saja untuk semua cerita masa muda kita. Thanks a
lot and I will always remember our
history :-D .
Santai sejenak |
Pemandangan dari bawah |
Saya menganggap ini adalah danau paling indah no 2 setelah Ranukumbolo
tentunya. Jaraknya pun tidak terlalu jauh dengan rumah saya hanya kira-kira 15
menit jalan kaki atau hanya 5 menit naik sepeda motor Untuk jalurnya sendiri
jika dari arah Surabaya atau malang bisa turun di perempatan Ranuyoso dan
belok ke arah kiri sedangkan jika dari arah Jember belok kearah kanan . Yang
menantang adalah permukaan air berada jauh di bawah permukaan tanah. Sehingga
untuk mencapai daratan tepi danau dibutuhkan kesehatan prima dan menjadikan tantangan
bagi mereka yang berjiwa muda. Meskipun demikian panorama danau ini dilihat
dari atas cukup mengasyikkan.
Kolam renang tampak atas |
Kolam renang peninggalan Belanda |
sekali lagi tempat ini wajib di
kunjungi apabila datang ke lumajang. Visit Ranubedali lah heheh biayanya juga
tidak terlalu mahal cocok untuk para backpacker
NB : Foto yang
terlihat masih buram adalah foto zaman SMP menggunakan camera Kodak yang saya
scan lagi . Sedangkan foto yang sudah jelas adalah foto zaman SMA yang sudah
menggunakan camera digital.
No comments:
Post a Comment