Friday, 18 January 2013

Tahu Telur Cak Nur




kali ini saya tidak akan bercerita tentang perjalanan atau cerita petualangan dulu, tapi sekarang saya mau membahas tentang salah satu aspek penting dalam menjalani kehidupan terutama bagi anak kos yap saya akan membahas tentang makanan =). Malam itu sekitar pukul setengah Sembilan lebih yah hampir jam Sembilan malam lah tiba-tiba saja saya sangat “ngidam” tahu telur. Sebenarnya sih saya sudah mencoba hampir semua penjual tahu telur di sekitar kos-kosan saya mulai dari yang dari berbentuk rumah makan sampai gerobak biasa. Tapi mungkin saya rasa tahu telur cak nur lah yang menjadi juaranya (masalah selera sih bisa beda ya).
Cak nur sendiri mangkal di sekitar kos-kosan saya sih kalau menurut jadwal jam setengah Sembilan seharusnya sudah stand by di dekat patung singa. Tapi setelah saya sambangi kok belum nongol juga akhirnya saya mengulur waktu sambil mengambil laundry,an teman saya dulu dengan harapan sekembalinya mengambil cucian cak nur sudah datang dan sudah siap di sekitar patung singa. Tapi setelah saya mengambil cucian ternyata cak nur belum juga datang wah saya sempat berpikir kalau cak nur tidak datang tapi gimana nih sudah pengen banget tahu telur nya.

Oke lah kami kembali dulu ke kosan sambil menaruh cucian dan istirahat dulu dan ngobrol dulu sambil menunggu cak nur kalau-kalau saja sudah datang. Teman saya sih bilang kalau cak nur belum stand by di patung singa berarti dia masih jualan di Jl.MT.Haryono sekitar betek sana tapi itu kan lumayan jauh masak iya mau di samperin ke sana. Akhirnya dengan berat hati saya mau beli nasi goreng saja lah. Tapi sebelum itu saya mengajak Evan untuk lewat jalan yang gak biasanya dengan harapan bisa ketemu cak nur (masih berharap). Sekali lagi saya lihat ke arah patung singa tapi tetap saja nihil dia belum datang.
Pergi ke tempat jualan nasi goreng aja deh tapi ketika melewati sebuah gang dari kejauhan saya sempat melihat sebuah gerobak  tahu telur dan rasanya tidak asing bagi saya wahhh ternyata cak nur masih jualan di gang sebelah yang agak jauh dari kosan saya dengan cepat saya langsung menghampirinya =). Akhirnya ketemu juga nih setelah pesan dan menunggu tahu telur saya menyempatkan menginterogasi penjual tahu telur andalan anak kosan daerah ambarawa ini. Saya sempat tanya kenapa dia belum juga nongol di patung singa padahal ini kan sudah jam 9 ehh ternyata dia belum tahu kalau ini sudah jam 9 malam. 

Yang membedakan tahu telur cak nur dengan tahu telur yang lain mungkin bumbunya ya tapi selain itu kalau penjual yang lain selalu menggunakan tahu yang mentah lalu di campur dengan telur tapi tidak dengan tahu telur cak nur sebelum meracik antara tahu dan telurnya dia dia menggoreng terlebih dahulu tahu nya menjadikan cita rasa nya berbeda daripada penjual tahu telur yang lain.
Hari itu sempat hujan sedikit dan saya sempat bertanya gimana nih kalau hujan gak pulang aja dan  dengan enteng dia menjawab lha kalau pulang keluarga saya makan apa  wuiikk jleebb bener juga sih. Oh iya dia juga bercerita kalau hari minggu dia tidak jualan karena hari khusus bersama dengan keluarganya waahh benar-benar sosok orang yang memprioritaskan keluarganya ya harus nya menjadi panutan penjual tahu telur yang lain nih cak Nur =)

1 comment:

DILEMA QUARTER LIFE CRISIS

di usia mu yang menginjak dua puluh tahunan apalagi yang sudah dua puluh lima tahun  kamu pasti merasakan hal-hal yang serba dilematis, d...