Cerita Segala Rasa (KKL Part II)
Bandung 6 September 2012.
Seperti biasa
ya perjalanan di dalam Bis selalu seru dan penuh tantangan. Saya tidak perlu
menjelaskan siapa pelau utama nya ya semua orang yang masih waras di Off GG
pasti tahu kalau pelaku utama nya adalah mbah tua alias alan. Sebelum ke Hotel
kami wisata belanja dulu ke Cihampelas. Saya hanya membeli beberapa kaos
selembar kemeja dan dua buah gelang oke cukup karena teman yang lain masih
sibuk menghamburkan uang mereka saya akhirnya memilih menunggu di dekat bis
(sambil terheran-heran melihat barang belanja,an teman-teman yang super
banyak).
Selesai belanja
dan sudah berkumpul semua kami langsung menuju kampong legok (nama hotel kami)
jalan yang berkelokj-kelok dan dengan hawa dingin sepertinya kalau di malang
ini daerah Batu setidaknya banyak aspek yang memiliki kemiripan. Sesampainya di
hotel kami tidak langsung tidur apalagi di sini ada kolam renangnya waaahh.
Tapi saya tidak punya niat sedikitpun untuk berenang di tengah malam gini ya mana
udaranya udah dingin banget.
Oke jadi
saya hanya melihat lihat di pinggir kolam saja ya sambil melihat kalau-kalau
ada yang tenggelam #macak penjaga kolam walaupun gak bisa renang =). Sedang
enak-enak melihat keadaan tiba-tiba dari arah belakang mendarat dengan sangat
tidak mulus kaki anak inputan dari
kelas lain bernama Ribat dalam sekejap mata saya sudah terjatuh ke dalam kolam
renang yang dinginnya minta ampun deh. Karena sudah terlanjur basah akhirnya
saya nikmati saja. Tidak berapa lama datanglah teman kami yang lain bernama
Wartanindita. Karena saya tadi di ajak renang dengan sedikit paksaan jadi saya
harus balas dendam yah pertama saya ajak dengan jalan damai tapi tidak bisa
akhirnya dengan kekuatan penuh (tubuh warta mungkin hampir dua kali besar tubuh
saya) dan di tolong oleh kekuatan bulan tentunya saya berhasil “melempar” warta
ke dalam kolam *maaf ta*.
Semakin lama
saya rasakan kok semakin dingin ya maklum sudah jam 11 malam dan dengan hawa
dingin yang menusuk-nusuk saya puuskan sudahan saja sebelum saya masuk angin.
Kembali ke kamar, mandi dan istirahat dulu. Belum sempat istirahat tiba-tiba
anak-anak sudah “menjajah” kamar saya dengan alasan nonton bareng dunia lain,
wah seru juga nih. Pertama-tama sih saya ikut lihat tapi karena bosan dan
ngantuk berat ya sudah tidur dulu.
Bandung 7 September 2012
Hari
ke empat Kampung Legok suasana dingin
seakan menahan saya untuk tetap berada di balik selimut dan tetap memeluk
guling sambil meneruskan tidaur saya yang nyenyak. Tapi anak-anak sudah membangunkan
saya dan menyuruh segera bergegas. Ryan, Benny, Dhinar dan Andi (teman satu kamar saya) sudah mulai
bersiap-siap juga rupanya. Jadilah dengan sedikit terpaksa saya bangun dan
menunggu giliran untuk mandi dan langsung packing.
Setelah semuanya siap kami segera bergegas sarapan. Kabut tipis yang
menggelantung di kampong legok mengiringi kepergian kita untuk melanjutkan
perjalanan selanjutnya. Meninggalkan kampong legok tujuan selanjutnya adalah air
terjun Maribaya sebenarnya sih tujuan kami adalah tangkuban perahu tapi karena
tangkuban perahu sedang siaga dan tidak di perbolehkan untuk kunjungan akhirnya
oleh pihak travel diganti ke air terjun Maribaya. Saat sampai di lokasi saya
dan teman-teman langsung kecewa berat karena ternyata air terjunnya kecil
sekali (lebih besar dan lebih bagus coban rondo malah) tapi ya apa boleh buat
sudah sampai sini juga kan gak mungkin langsung pulang nikmati saja dulu.
Usai foto-foto kami tidak
berlama-lama di sini dan melanjutkan perjalanan selanjutnya yaitu TRANS STUDIO
=). Karena sejak awal tujuan ke Bandung memang hanya untuk liburan dan Trans
studio adalah destinasi yang utama mungkin ya
bagi teman-teman dan kami tentu saja sangat antusias menyusuri taman
bermain di dalam ruangan yang katanya sih terbesar di dunia yang di kelola oleh
trans corp. Wahana yang saya naiki pertama kali adalah vertigo hmm jangan di
tanya bagaimana rasanya deh ya kepala sepertinya berputar-putar dengan sangat
cepat fyuhh sangat menegangkan.
Setelah naik vertigo kami banyak
mencoba wahana yang lain yang tidak
mungkin saya sebutkan satu-satu yak arena saya juga gak hafal nama wahananya
tersebut hehe. Yang jelas kami sempat mencoba rumah hantu dan yang paling
menegangkan apalagi kalau bukan Yamaha Jet
Coaster. Saat mau mencoba saya pikir sama saja dengan jet coaster yang ada di Jatim Park gitu tapi saat sudah meluncur
wuzzzz dengan kecepatan amat sangat penuh lintasan yang sangat panjang sudah
terlewati dalam waktu kurang dari 2 menit wuihh benar-benar menegangkan tapi
juga sangat menyenangkan. Kami juga mengunjungi learning center atau apalah
namanya yang jelas semua tentang ilmu pengetahuan dan teknologi di kemas dalam
berbagai bentuk dan permainan yang menarik. Kami juga melihat special effect action. Sebuah
pertunjukan drama yang di perankan oleh tenaga professional dan ahli di
bidangnya dan setiap effect yang di tampilkan menggunakan alat-alat yang
canggih di sini di tampilkan ketika ada orang terbakar, ledakan api dan
semburan kran air yang menjulang tinggi dan membasahi penonton. Penonton juga
di ajak berpartisipasi secara langsung dala pertunjuan ini.
Waktu setengah hari yang di
sediakan mengunjungi Trans Studio ini benar-benar serasa terlewat dengan cepat.
Meskipun belum puas karena belum sempat mengunjungi wahana-wahana yang lain
tapi kami sudah harus kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan selanjutnya. Sudah
lah yang penting sudah pernah menjelajahi Trans Studio kan kalo kurang
besok-besok bisa datang lagi kan =). Saatnya melanjutkan perjalanan lagi dan
lagi-lagi wisata belanja dan yang menjadi target selanjutnya adalah Cibaduyut.
Suatu kawasan yang terkenal dengan produk sepatu dan berbagai kerajinan dan
buah tangan yang lain.
Saat sedang mengunjungi sebuah
toko sepatu tiba-tiba ada sesosok banci yang sedang mengamen wah wah karena
saya tidak terbiasa melihat yang seperti itu maka saya memilih untuk menghindar
dan bersembunyi di balik punggung teman-teman saja lah. Bayangkan saja ya
seorang yang sebenarnya laki-laki mempunyai lengan yang besar dan mukanya itu
loh laki banget tapi menggunakan pakaian wanita, berdandan seolah-olah dia
adalah wanita yang paling cantik di dunia dan lain-lain lah saya tidak bisa
mendeskripsikan nya lebih lanjut kalau mau sih silakan sendiri. Rupanya Yoga
belum tahu kalau dia sedang di incar oleh seorang banci (yang ini sedikit lebai) ketika sedang
asik-asiknya memilih sepatu tiba-tiba dia di “colek” oleh si banci tersebut
saya, benny, Dhinar, cak ting dan thoyib hanya bisa tertawa melihat Yoga yang
kelabakan sendiri ketika melihat banci tersebut heheh hiburan dikit lah ya.
Kembali ke bus saat mau
mengembalikan tas ke begasi sedikit terkaget-kaget karena ternyata begasi sudah
full dengan barang belanjaan anak-anak wahhh kaya-kaya juga nih anak-anak ini
yang masih di begasi belum lagi di dalam bus wahhh tambah penuh sesak mulai dari boneka-boneka sampai makanan makanan
semua campur aduk jadi satu. Kali ini tujuan kita adalah kembali ke Malang
sedih campur seneng juga sih sedih karena acara yang sangat seru dan lain-lain
ya nilai sendiri kebersamaan nya tapi juga senang sih karena bisa kebali ke
Malang dan kembali melihat kamar kos yang sudah kangen penghuninya. Karena ini
adalah perjalanan yang terakhir jadi kami di dalam bus tidak langsung tidur dan
ceritanya kali ini adalah penyiksaan “jalur gaza” . Karena penghuni di belakang
adalah mafia-mafia yang menguasai off GG jadi kita semua harus waspada kalau
tidak ingin di “bully-bully” dan
aktor utamanya adalah ??? yak anda benar aktor utamanya adalah Mbah Alan Yoga.
Semua terjadi begitu saja dan kita menikmatinya bersama-sama =).
Jogjakarta 8 September 2012
Pagi
hari kami sudah sampai di Jogjakarta, di sini kami tidak ada jadwal kunjungan
ke Perusahaan ataupun jalan-jalan sih pagi ini kami Cuma sarapan di salah satu rumah
makan, mandi dan sholat saja karena jadwal yang di dulu jalan-jalan ke
Jogjakarta di modifikasi dan langsung menghabiskan sisa perjalanan di Bandung. Jadi
sesudah sarapan kami langsung ca suzz Malang lah, sebenarnya sempat di tawari
mampir dulu ke pasar klewer mungkin ya tapi anak-anak sudah gak mood badan sudah cape semua gini dompet
juga semakin menipis. Selama perjalanan pulang kami banyak tidur nya daripada
bangunnya maklum capek banget. Sekitar pukul 7 Malam kami sampai di Malang
Wajah-wajah lesu tampak menuruni
bus yang membawa rombongan kami. Gelapnya malam seakan menambah wajah-wajah
lelah kami. Tapi saya percaya suatu saat nanti mungkin nanti banget saat kita
sudah lulus kuliah atau saat kita sudah bekerja dengan rutinitas rutinitas yang
sangat padat sampai kita sudah jarang lagi untuk sekedar berkumpul dan bercanda
seperti saat ini moment seperti saat inilah yang paling kita rindukan moment
KKL dan mungkin juga moment PKPT yang menyebalkan itu akan sangat kita rindukan
karena moment seperti itulah yang dapat menyatukan kita dalam kebersamaan.
Mungkin cerita ini tidak menarik bahkan sangat tidak menarik buat orang lain
tapi bagi kita, inilah cerita yang sangat indah salah satu yang indah mungkin
karena Cuma kita yang mengalaminya maka dari itu selama masih kuliah jangan
lupakan untuk menyempatkan main-main lagi yak mumpung masih ada waktu dan
tenaga =). Salam hangat buat teman-teman
Off GG
No comments:
Post a Comment