Saturday, 4 March 2017

DILEMA QUARTER LIFE CRISIS


di usia mu yang menginjak dua puluh tahunan apalagi yang sudah dua puluh lima tahun  kamu pasti merasakan hal-hal yang serba dilematis, di usia ini banyak keputusan dalam hidup yang begitu menentukan di masa mendatang. Yang belum lulus kuliah pasti akan segera merasa paling tua di kampus, merasa menjadi pendekar yang berjalan tanpa arah di kampus yang sudah di penuhi wajah-wajah baru sedangkan teman seangkatan kalian sudah menjadi jobseeker atau sudah mendapatkan pekerjaan pertama mereka. Kalian yang sudah bekerja pasti akan segera merevisi angan-angan kalian terdahulu bahwa orang kerja itu menyenangkan (ya kali Cuma gajinya aja yang nyenengein haha). Yang udah punya kerjaan pasti juga bakalan mikir bakal stay di sini atau mau cari kerja yang lain haha.
Usia dua puluh tahunan memang usia krusial, di usia dua puluh tahunan ego kita sedang tinggi-tinggi nya, kamu akan sangat egois di setiap moment, kadang berpikir bodoh dan meremehkan dalam segala aspek, berpetualang mengenal banyak orang dan mencintai banyak orang. Tapi memasuki usia dua puluh lima tahunan semua akan segera dengan cepat berubah, sekarang saya telah memikirkan apa saja hal yang pernah saya perbuat dalam hidup saya, tidak memiliki waktu cukup bahkan hanya untuk meluangkan waktu menikmati secangkir kopi bersama teman-teman yang dulu terasa hal itu sangat remeh sekali.
Berpikir kenapa dulu pernah melakukan hal-hal bodoh yang dalam keadaan sekarang bahkan untuk berpikir melakukan hal bodoh itu pun tidak akan pernah. Kalian masih merasa belum cukup tua tapi sudah harus terbiasa di panggil dengan panggilan “bapak” di tempat bekerja mu. Begitu pun dengan melihat tingkah-tingkah anak muda jaman sekarang, kalian sudah merasa bahwa hal-hal yang mereka lakukan adalah hal yang kekanak-kanakan booooommmm kalian akan sangat merasa malu melihat timeline medsos kalian 5 atau 6 tahun yang lalu.
Pejuang 25 tahun akan sangat sering di bombardier dengan pertanyaan “kapaan” komplikasi pertanyaan kapan akan sangat menyiksa dan membuat sebagian orang kejang-kejang dan berusaha amnesia mendadak bahahaha. Quarter life crisis akan banyak berisi tentang pertanyaan “kapan menikah” pertanyaan yang lebih horror dari film G30SPKI dan film legendaris horror suzana. Kalian masih merasa muda untuk menikah tapi melihat realita bahwa teman-teman seangkatan kalian sudah menimang anak akan segera berfikir sebaliknya bahwa kalian memang sudah tua.
Mereka-meraka yang tampak bahagia dengan tagline “my trip my adventure” yang seperti menjadi default caption mereka di medsos tapi sangat rapuh di kehidupan cinta mereka yang kandas mendadak. Dengan umur yang semakin bertambah akan berbanding lurus dengan teman yang semakin berkurang, kalian tidak bisa dengan mudahnya ber haha hihih dengan geng koplak kalian sekedar membicarakan cewek A –Z sampai tengah malam di temani secangkir kopi dan wifi gratis dari warkop sebelah. Karena bagaimana pun target penjualan dan pekerjaan lebih berat dan menantang bahahah.
Jalan satu-satunya dari quarter life crisis adalah dengan membuat prioritas dan kalau prioritas kalian adalah menghilangkan pertanyaan “kapan menikah” yang siap di tembakkan oleh orang sekeliling kalian maka segera lah mencari pasangan hidup yang susahnya selevel dengan menamatkan game floopy bird itu. Walaupun kalian yakin bahwa jodoh di tangan tuhan tapi yakin lah bahwa jodoh masih bisa kemana-mana. Segera cari dan rebutlah jodoh kalian yang mungkin sekarang masih di rawat dengan baik oleh orang lain ahahah.

Oke sekian dulu tulisan yang tidak menyelesaikan masalah ini, karena target penjualan semen saya masih ancur saya berangkat nyeles dulu assalamualaikum wr wb. 

Thursday, 29 September 2016

Sebuah Kampus Humanis


Sudah setahun lebih hampir satu tahun tujuh bulan ini saya menanggalkan status sebagai makhluk paling merdeka, iyaa status sebagai mahasiswa kini berganti dengan status sebagai pegawai, buruh, pekerja atau apalah namanya. saat ini saya masih betah jadi "pekerja partikelir" di sebuah penerbit buku walaupun juga masih suka selingkuh dengan mencari2 pekerjaan yang lain haha. Kali ini saya gak cerita tentang jalan-jalan, saya cerita tentang kerjaan. Bukan murni kerjaan sih Cuma salah satu pengalaman yang cukup unik dan yang mau saya ceritakan adalah tentang universitas negeri jember.
Universitas Negeri Jember sebuah kampus terbesar di bagian timur provinsi jawa timur ingat ya di bagian timur eheem, kampus yang kalo di singkat menjadi UNJEM gak enak banget kan  “lalu di timpuki teman2 saya yang kuliah sana” oke oke saya revisi kampus yang lebih senang di singkat menjadi Unej tersebut juga mempunyai fakultas kedokteran dan kedokteran gigi, jadi yaa saya harus visit kesana juga. Dulu sih waktu masih baru lulus SMA buanyak banget rayuan agar kuliah kesana *terima kasih pada Fauzan yang telah khusus ke rumah saya dan merayu untuk kuliah sana* tapi ya namanya belum jodoh sihh jadi yaa bukan Unjem eehh Unej pilihan saya haha.
Ngomong ngomong tentang Unej saya sangat terkesan dengan kampus yang satu ini, bayangkan dari berapa banyak kampus yang telah saya kunjungi di jawa timur ini saya khusukan menulis tentang Unej bahkan kampus saya sendiri pun gak pernah saya kasih perhatian sebesar ini #uhuuukk. Bagi saya Unej adalah sebuah kampus penuh dengan sisi sisi Humanis, sisi sisi kemanusiaan yang beradab kenapa ?? buanyaakk hal yang menjadikan Unej menjadi kampus yang paling humanis menurut saya, pertama-tama kuliah di Unej masih di penuhi pohon-pohon rindang, pohon trembesi di sini masih banyak dan gede-gede bandingkan dengan kampus lain di surabaya atau malang, masih banyak juga sih yg gede2 tapi bangunannya doank.
kedua kalian gak bakalan menemukan perkampungan di tengah-tengah kampus kecuali di Unej, iyaak kalo kalian pernah ke kampus Unej dan lihat ada rumah-rumah yang di sekitarnya ada emak-emak nyuci-nyuci cantieekk itu bukan perumahan dosen, percayalah itu rumah warga, bagaimana bisa ada rumah-rumah warga di tengah kampus ? ya itu lah salah satu rahasia ilahi dan sisi lain dari kampus Unej. Selain perkampungan ada juga yang nambal ban sama jualan bensin di dalam kampus, inget ya di dalam kampus bukan di luar kampus, jadi kalian yang tiba-tiba kehabisan bensin sama ban bocor gak usah bingung-bingung lagi keluar kampus cukup jalan kaki bentar aja dan masalah selesai.
Selanjutnya karena pekerjaan saya mengharuskan harus bersentuhan dengan banyak fakultas kedokteran dan salah satu universitas yang mempunyai fakultas kedokteran ya Unej ini. Tau kan gimana glamournya fakultas kedokteran. Setahun lebih berkutat dengan pekerjaan ini dan harus berkeliling ke berbagai kampus kedokteran sudah cukup bagi saya untuk  bisa melihat karakteristik mahasiswa yang kuliah di fakultas bergengsi ini. Yaaap hampir di semua fakultas kedokteran di Jawa Timur mahasiswanya “gaul-gaul” yaa gak mengeneralisasi sih Cuma kebanyakan sih gitu, apalagi di Surabaya. Sedangkan mahasiswa kedokteran di unej lebih membumi, sederhana selayaknya mahasiswa mahasiswa lain, tapi enak di pandang apalagi di jadiin calon jodoh #eehhh hahaha.
Poin di atas hanya pembuka cerita saja, yang menjadikan unej sebagai kampus paling juara adalah adanya sapi dan kambing yang dengan suantainya mencari nafkah dan makan di sekitar fakultas kedokteran, lhaa ini kalo tiba-tiba sapinya masuk kelas opo yo di itung sebagai mahasiswa bahhaha, atau hal yang lebih sedikit ekstrim gimana kalo ada segelintir oknum mahasiswa sana gelap mata dan nyolong kambing buat di jadiin sate. Semua kampus pasti memiliki cerita unik tersendiri dan seperti patung triumviraat yang berdiri gagah di depan gerbang unej, kebesaran kampus unej sebagai kampus terbaik di bagian timur jawa timur masih terjaga hingga kini, asal gak tiba-tiba di seruduk sapi aja ya patungnya ya eehhh ahhaha.
Salam 



Friday, 7 August 2015

Tips Mendaki Gunung Ala Master Fery


Hai khalayak ramai ketemu lagi dengan saya penulis cakep asal desa yang mecari rejeki di kota orang haha. Masih dalam rangka menghilangkan kejenuhan saya boleh kan saya berbagi tips *boleh lah ya wong ini blog-blog saya sendiri :p*. kali ini saya pengen membagi tips tentang mendaki gunung jangan Tanya tentang tips kaya dengan tidak bekerja yaa fery belum nemuin caranya. Ohh yaa judulnya keren kan “mendaki gunung ala master Fery” haha jangan ada yang protes sekali lagi ini blog blog gueeehh *jahat banget kan saya haha* lagian biar kalian kalian merasa aneh dan marah dengan judul di atas dan mulai membaca blog saya hahah. Oke kita mulai dengan tips yang pertama ya cekidott vroohh
1.   Apal Pancasila
Wooyy apa hubungan nya apal pancasila sama naik gunung ?? yaa biarin dong suka-suka guaa. Ya kali kalian naik gunung terus ketemu sama anak-anak sd di sana yang lagi ngerjain pekerjaan rumah terus Tanya sama agan tentang pancasila *nganggur banget yah anak sd ngerjain PR di gunung haha*, atau tiba-tiba ketemu tentara yang lagi jogging di gunung dan kalian di Tanya pancasila sebagai bentuk kecintaan kalian sama Negara haha. Tips ini harus di perhatikan buat kaum jomblo, gak enak banget kan kalo di bilang “udah jomblo gak apal pancasila lagi” hiiikk kayak hina banget lhoo haha
2.   Ijin sama Orang Tua dan jangan lupa minta ijin di pos perijinan
Naahh agak bener dikit kan, iyaak naik gunung adalah olahraga yang penuh bahaya lhoo, iya kalo naik selamet turun juga selamat kalo gak siapa yang tanggung jawab. Restu orang tua buat hidup lo barokah eehhhmmm bijaksana banget kan haha. Saya dulu pernah naik gunung merbabu gak bilang kalo naik gunung, tapi tiba-tiba waktu masih di magelang di telpon sama emak tanyain lagi dimana ?? nahh fery kan anak berbakti, jujur dan pantang membohongi emak,,  dengan agak ragu-ragu bilanglah kalau mau naik gunung di magelang daaannn ane di keramasin gan, di omelin abis-abisan dan di diemin terus telponnya langsung di tutup hahah sumpah langsung bingung saya, kalo saya sih mending di omelin abis-abisan daripada di diemin, langsung lah saya telpon balik dan minta restu buat naik gunung setelah negosiasi alot akhirnya di restui lah dengan syarat abis turun langsung pulang kerumah *kok malah jadi curhat ya* hahah ya pokoknya jangan lupa ijin dulu lah gaes


3.   Cek peralatan naik gunung
Jangan naik gunung dengan bekal seadanya gaes, di gunung tidak ada indomaret, gak ada hokben apalagi mcd, mentok palingan ketemu warung mbok yem di puncak lawu, selain itu kagak ada, bawa sleeping bag, tenda yang layak buat di huni jangan bawa tenda dora kalo gak mau hidup menderita, bawa carrier yang enak biar punggung gak sakit, kayak carrier gueehh deuter hahah sombong banget siihh, terus jangan lupa bawa bawa makanan yang enak-enak jangan cumak ngandelin mie instan doank, kagak menikmati hidup banget kalo cumak makan mie haha
4.   Survey
Ingat ya yang di survey adalah seluk beluk tentang gunung, bukan survey buat penelitian skripsi, pelajari tentang medan dan pantangan yang ada di gunung yang mau kalian daki, jangan ngawur ini naik gunung bukan naik mall atau pusat perbelanjaan, kalo tersesat terancam gak bisa pulan, yang ada malah pulang ke rahmatullah kan mending kalo udah siap kalo masih banyak dosa kaan. Selain itu hormati adat istiadat masyarakat setempat, nurut aja kalo di kasih wejangan warga sana, contohnya kalo kayak di lawu jangan ganggu jalak gending dll lah yah, kalo di sumbing di suruh bawa kelapa sama gula merah ya nurut aja lah lumayan bisa buat cemilan di atas.
5.    Bawa pakaian ganti
Jangan sampai lupa bawa pakaian ganti gaes, kalau ujan menerjang kalian udah siap buat ganti baju yang lebih nyaman. Jangan Cuma bawa baju yang melekat di badan doank, ntar kalo ketemu pendaki cewek yang cakep nyesel seumur hidup lo, selain kelihatan dekil pasti bau kan haha, ohh iya yang paling krusial jangan sampek ketinggalan bawa kampes cadangan hahaha, jangan sampai itu kalian ehh apa ya iya itulah gaes  gatel gatel karena gak ganti kampes alias celana dalam jangan kayak giman yang gak bawa ganti dan harus pinjem kampes temennya pas naik gunung lemongan haha.
6.   Pastikan kalian udah Move on
Yaahhh poin yang satu ini penting banget gaess jangan lupa move on dari mantan kalian yaa, gak lucu kan kalo kalian lagi jalan terus di depan ada jurang tapi karena ingatan kalian masih tentang mantan kalian jadi kagak focus dan jatuh ke jurang haha.

Udah hooeeee gak usah terlalu serius bacanya, apalagi sampai di catet, gak masuk di ujian kok haha. Why so serious gaes buat hiburan aja, 

Tuesday, 4 August 2015

Sandal Gunung Eiger


Di setiap petemuan pasti ada perpisahan, dan tulisan ini khusus saya dedikasikan buat si buluk sandal eiger saya *alay banget kan biarin lah suntuk kerja sambil tiduran terus hahah* sandal yang saya beli sekitar awal tahun 2011 ketika semester kedua saya kuliah di kota bunga Malang. Sandal gunung kedua yang saya beli ketika pendahulunya harus di culik oleh maling-maling sandal yang durjana huuuhhh kelak pasti gua tagih sandal di hari pembalasan lihat aja nanti lu ling maling ehhmm oke kembali focus.

Buluk

Sebenarnya saya agak kurang suka dengan warnanya yang kuning tapi gak kuning ijo tapi ya kagak ijo juga walaupun dasarannya masih sama-sama item. Gua susah move on awal-awal kehilangan sandal pertama gaes hikkss *ambil tisuu*. Tapi jodoh tetaplah jodoh ya dan mungkin si buluk adalah jodoh yang pas buat kaki saya. Udah sekitar 4 tahun si buluk menemani langkah saya kemana pun saya pergi. Pantai, gunung, mall, kampus bahkan ngantor pun pakai sandal jelek ini sampai sekarang.
Walaupun doi sekarang udah gak saya pakai nge gunung lagi, maklum udah uzur gaes maunya sih tetep mau pakai si buluk ini tapi pas pendakian saya ke welirang menyadarkan saya bahwa si buluk sudah tidak memenuhi standar pernaik gunungan *bahasa apa cobak pernaik gunungan*. Waktu ke welirang sih awal awal nanjak masih saya pake tapi lama-kelamaan ganggu ritme jalan banget dan dengan berat hati ganti sandal gunung punya giman hikkss sabar ya luk buluk. Doi tetep kok nyampek puncak walaupun harus tenang di dalam carrier. Sebagai bentuk penghormatan waktu summit attack si buluk tetep kok saya masukin dalam daftar yang harus di bawa ke puncak welirang, walapun gak penting banget sebenernya hahaha.
Terima Kasih kawan 

Di puncak si doi cumak numpak foto doank sebagai bentuk penghormatan untuk pensiunnya si buluk hahah. Setelah 2 kali nemenin muncak ke semeru, gunung lawu, gunung arjuno, gunung merbabu, gunung sumbing, beberapa kali ke penanggungan, muncak ke lemongan dan terakhir kali naik ke welirang, cerita manis bersama si dia akhirnya kamu harus pensiun juga . Sedih sih sedih maksudnya belum punya anggaran buat beli sepatu gunung hahahah. Ehh iya baru sadar selama ini naik kemana-mana cumak bekal sandal doank, jangan di tiru ya gaes naik gunung kalau bisa pakai sepatu gunung biar safety  ehhheemm sok bijak.

Pensiun nemenin naik gunungnya sih maksudnya tapi kalo ke kondangan tetep pake si buluk sandal gunung eiger kok hahah. Demikian fatwa hari selasa di sore ini gak jelas sih tapi semoga bisa bermanfaat buat kalian ya gaes *manfaat apaan cobak haha*. 

Tuesday, 7 July 2015

WELIRANG VIA JALUR TRETES


Assalamualaikum khalayak ramai, sudah lama sekali yahh tidak membaca tulisan bung fery yang fenomenal cetar membahana ini kan, maafkan ane yaa penggemar udah lama gak jalan-jalan nih gak ada inspirasi,. Oke cukup beralasannya sekarang saya mau membagikan cerita tentang pengalaman saya mendaki gunung welirang 3156 mdpl. Oh ya saya menulis ini di sertai dua peristiwa penting ehhhmm pertama adalah pengambilan foto di blog saya oleh blogger yang tidak bertanggung jawab dan di aku sebagai foto miliknya dan parahnya caption yang di pakai pun salah, seharunya itu foto adalah foto di gunung merbabu dengan latar gunung merapi di magelang eehh sama dia di pakai buat foto gunung penanggungan di trawas aneeeh banget kan. Parahnya lagi blog nya tuh bocah di kutip sama portal berita yang menyatakan bahwa tuh foto emang foto di penanggungan paraaah kan.
Capek Euyy

Oke next peristiwa selanjutnya adalah kemurkaan seorang ibu yang mendapati nilai anaknya merah semua hahah epic banget kan, enak-enak nulis di selingi teriakan emak-emak depan kos  yg mencaci maki anaknya “kon iku pancen pekok, goblok makane lak di kon sinau iku ojok dolanan hape mainan fb tok, deloken iki nilai mu abang kabeh” dan kata-kata itu di ulang terus menerus dengan sedikit revisi ketika anaknya berani menjawab, aahhh jadi ingat masa sekolah, serunyaa waktu pembagian rapot haha. Ya itu dua peristiwa penting gak penting yang menemani waktu menulis saya.
Mbadok Disek
Camping Ceria abaikan warna tiker nya
Sekarang waktunya bener-bener cerita perjalanan ke welirang yah, perjalanan kali ini hanya saya dan giman karena temen-temen yang lain lagi sibuk cari duit. Pulang kerja pukul 5 langsung cuss ke rumah giman buat packing sama nyiapin logistik. Skip skip akhirnya kami berdua langsung berangkat ke tretes sekitar pukul 9 malem, sempet berhenti makan nasi goreng karena perut mulai keroncongan akhirnya kami sampai pos perijinan pukul setengah 11 malam. Karena udah malam lanjut lah langsung nanjak lah kita.
Diatas Awan 

Decepticon

Autobots
Cuman berdua dan laki semua membuat kecepatan jalan kita meningkat drastis naik naik terus, jalnnya langsung naik tanpa ampun euuy, lewat pet bocor semua masih baik baik saja tapi tiba-tiba perut saya memberontak entah masuk angin atau karena dalam keadaan kenyang di ajak jalan cepet banget perut langsung mual dan akhirnyaa huwekkk byooorrrr okeeehh nasi goreng seharga 9 ribu harus keluar kembali gilaaak kan masih jalan 20 menit udah muntah. Pikiran kacau euy belum seperempat perjalanan ini. Setelah minum dan istirahat 5 menit akhirnya kami jalan lagi. Skip skip pukul setengah 2 pagi nyampai di pondokan aaaahh lega banget cuuy.  Kejutan belum berakhir dalam cuaca dingin banget kami segera mengeluarkan tenda yang kami sewa, dan eng ing enggg tendanya membuat kami gemparr euuy tanpa pasak, dan Cuma ada fly sheet yg berbentuk tenda saya udah berpikir waahh ini pasti tembus dinginnya, benar saja pas tenda udah jadi tidur pun tak nyenyak, bayangkan padahal sleeping bag saya sudah double polar udah pakai jaket tebel banget dan dinginnya masih menusuk2 euuy, tendanya sadis bangett.
Kokopan, sabtu 13 juni
Setelah sarapan pagi kami segera packing, hari udah beranjak siang jadi kami harus cepat biar sampai pondokan tidak malam, karena tidur semalam tidak berkualitas akhirnya kami jalan masih agak ngantuk-ngantuk euy. Jangan Tanya gimana jalan menuju pondokan, salah satu trek yang paling gak menyenangkan selama saya naik gunung saya rasa yaa trek arjuno Welirang lewat jalur tretes ini deh. Jalannya nanjak terus gak ada bonusan sama sekali, parahnya lagi jalannya penuh batu gede-gede.

Anak Alay, jadi korban filem yang kepengen eksis hiihhh 
Beberapa kali kami berhenti sumpah lihat jalannya aja saya udah eneg hahah, laki gak boleh nyerah wooyy, enak-enak jalan dari belakang terdengar suara mesin mobil, whaat ini kuping saya yang mulai capek atau emang ada mobil beneran di belakang, suaranya semakin lama semakin mendekat dan taraaaa, di belakang emang beneran ada jeep haaahh iyaa beneran ituuu saya cumak bisa melongo melihatnya, dalam hati teriak-teriak wooyyy ikut woooyy gua udah capek jalaaan. Ternyata itu adalah jeep yang mengangkut belerang yang di tambang dari gunung  welirang dan setiap hari katanya ada saja yang naik ke pondokan buat mengambil belerangnya. Kalau mau ikut katanya sih boleh bayar kira-kira Rp 400.000 tapi jangan Tanya safety nya yaahh, saya yang lihat dari bawah aja udah deg-degan apalagi yang naik itu, sensasinya lain kali yah haha.



Naik-naik terus akhirnya kami sampai pondokan sekitar pukul setengah 5 sore, sebelum pondokan kami sempat melihat rombongan pendaki dan salah satunya ada cewek yang tepaar, entah kecapekan atau factor apa lah ya, kayaknya sih kombinasi antara kecapekan sama kedinginan, maklum hari udah beranjak petang dan hawanya udah dingin banget. Lanjuutt karena kami melihat pondokan bukan spot yang asyik buat camp, akhirnya kami memutuskan lanjut ke lembah kijang aja lah campnya. Sampai lembah kijang sekitar pukul 5, rencana sih pukul 4 mau summit attack ke puncak. Seperti biasa hawa dingin yang menembus tenda membuat tidur tidak nyenyak, akhirnya kami menyalakan kompor gas dan menghangatkan diri di dalam tenda. Enak-enak ngangetin badan sayup-sayup terdengar percakapan dari salah satu tenda sebelah, intinya dia bercerita pengalamannya naik ke gunung argopuro, jangan sekali-kali naik ke argopuro dalam keadaan malam, karena masih banyak hewan-hewan berbahaya. Konon katanya masih ada harimau, singa, macan dan mantah eiiihhh ada mantannya juga ? hahah ini orang kelihatannya masih belum muv on sodara-sodara ehheemm, masak iya mantan blusukan sampek argopuro entahlah ya itu cuman mitos.
PALAGA Alamku Alammu Alam Kita Semua
Puncaaaaaaakkkk
WELIRANG
Duo Maut 
Pukul 2 pagi saya terbangun, bukan karena ada babi hutan lagi kayak pas nanjak ke arjuno dulu tapi hawa dinginnya euyy gak bisa buat tidur, akhirnya yaa andalannya cumak ngangetin tangan sama kompor gas, sampai pukul 4 kami akhirnya cuss menuju puncak welirang. Jalan berdua dengan giman kagak afdol namanya kalo gak kesasar dulu, kalo pas nanjak arjuno nyasar pas pulangnya ini belum berangkat jauh udah nyasar aiiihhh ini gara-gara si giman gak bawa senter sendiri pengen tak jambak-jambak aja gimbalnya hahaha.
Jalan terus akhirnya kita sampai puncak pukul setengah 8, gak ada selebrasi seperti biasanya, ya iya lah kita cuman berdua gak bawa kamera pula hahah, cumak lihat-lihat pemandangan, foto ala kadarnya dan kemudian capcuss turun lagiii. Di puncak kira-kira cumak 20 menit udah berasa dingin banget pdahal matahari udah lumayan tinggi. Turunnya gak kalah menantang dengan naiknya dengan kecepatan tinggi kami terus turun menuju lembah kijang. Karena di buru waktu kami tidak lama-lama di lembah kijang sehabis masak istirahat sebentar kami langsung packing. Bukan kami tidak menikmati perjalanan tapi waktu terus berputar sedangkan sewa tenda terakhir pukul 8 malam harus sudah dikembalikan.

Sun Rise 1
Sun Rise Lagi 
Sun Rise 2 
Karena giman anti mainstream dia cari jalan terabasan agar lebih cepat, saya di belakang cumak manggut manggut aja deh. Dia kenak karmanya ketika cari jalan di bawah kokopan bukan jalan terabasan yang  di temui melainkan beberapa kuburan tua milik eyang eyang entah punya siapa, ada empat kuburan dan yang jelas di situ di penuhi dupa dan bau kemenyan, sore sore nemu hal begini jadi merinding. saya tidak ikut karena dari kejauhan sudah melihat hal yang  aneh di jalan yang di tapaki giman. Akhirnya menjelang maghrib kami sampai di pos perijinan, 3 jam turun dari lembah kijang jangan tanyakan bagaimana capeknya kaki rasanya udah cuaaapeeekkk bangeet. Setelah mengurus perijinan dan laporan kami langsung capcuss ke Surabaya. Siap siap kembali ke dunia nyata dan dunia kerja yaah hahah assalamualaikum :D  
#Hiking #Pendaki #GunungWelirang #ViaTretes #Welirang #ArjunoWelirang #3156Mdpl

Tuesday, 22 April 2014

B29 Pesona Negeri di Atas Awan

Gerbang Desa Argosari 
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan salah satu taman nasional yang berada di daerah JawaTimur dengan luas wilayah sekitar 50.276,3 ha taman nasional ini berada di wilayah administrative kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan. Wisatawan bisa melihat keindahan gunung bromo dan menapakkan kakinya di gunung tertinggi di pulau jawa yaitu semeru selain itu kita bisa melihat keindahan Pananjakan dan air terjun Madakaripura yang konon merupakan tempat moksa patih gajah mada.
Puncak B29
Tetapi siapa yang mengenal B29 ? mungkin jika kita di Tanya apa itu B29 banyak orang yang akan menjawab tidak tahu. B-29 adalah kawasan tertnggi di daerah kaldera Bromo dengan ketinggian 2900 Mdpl. B29 masih merupkan bagian dari taman nasional bromo tengger semeru, terletak di desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Dengan ketinggian 2900 meter di atas permukaan laut puncak B29 lebih tinggi daripada gunung bromo yang mempunyai ketinggian 2392 Mdpl. Terletak di sisi tenggara gunung bromo, pemandangan yang indah akan segera anda rasakan sesampainya di sana.
Puncak B29
Jika anda ingin pergi ke sini, anda bisa mengendarai kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum yang menuju ke sana. Dari kota Lumajang anda bisa langsung menuju kecamatan senduro, setelah itu anda bisa langsung menuju desa Argosari. Pastikan kendaraan yang anda pakai dalam kondisi yang prima, karena sepanjang jalan anda akan menemui jalan yang terjal dan jalanan juga agak rusak. Sangat tdak disarankan anda membawa sepeda motor matic karena sangat riskan sekali dengan jalanan yang menanjak, bisa-bisa sepeda motor anda tidak mampu melanjutkan perjalanan. Lebih baik membawa sepeda motor bebek atau sepeda motor yang kuat untuk medan-medan yang terjal.
Puncak B29
Sebenarnya ini bukan perjalanan pertama saya ke sini, iya ini yang kedua di ajak wahyu dan ryan akhirnya saya nurut ikut juga. Sebenarnya sih agak malas mau kesana lagi bukan apa jalannya gak bersahabat sekali tapi akhirnya ikut juga sekalian menuntaskan perjalanan saya yang belum sampai puncak waktu itu hehe. Pertama ke sini pas tahun baru dan belum sampai puncak karena hujan deras dan kabut cinta menyelimuti *apa sih haha*. baca ceritanya disini
Ada Bunga Edelweis juga lho :D
Sesampainya di desa Argosari anda bisa menitipkan kendaraan anda di rumah paling dekat dengan bukit, di sana anda akan disambut dengan senyuman ramah penduduk desa yang sebagian besar merupakan penduduk suku tengger.Setelah menitipkan sepeda anda harus berjalan kira-kira 15 menit untuk menuju puncak. Sesampainya di puncak B29 anda dapat melihat Gunung Bromo dan Gunung Batok secara jelas perjalanan yang panjang dan melelahkan  akan segera terbayar lunas dengan keindahan yang ada di depan mata. Anda juga akan di suguhi pemandangan yang sangat indah. daerah yang begitu tinggi seolah-olah anda berada di atas awan. Tidak salah jika pemerintah kabupaten lumajang memberi nama wisata diatas awan.  Anda juga akan bisa melihat hamparan petani sayuran khas daerah dengan karakteristik pegunungan. Jangan lupa untuk membawa jaket yang agak tebal karena memang suhu di daerah pegunungan agak lebih dingin di banding dengan daerah tempat kita tinggal.
INDONESIA
Oh iya sedikit tips jika anda sudah menemukan pertigaan desa Argosari sebaiknya anda belok ke arah kanan yang melewati desa Argosari, kenapa saya memberi tips ini karena biasanya jika sampai di pertigaan itu akan banyak warga sekitar yang menunjuk arah lurus bukannya belok. Sebenarnya sih sama-sama menuju puncak B29 tapi jalan yang lurus lebih susah dan jalannya cetar membahana badai banget jadi warga di situ memanfaatkan ketidaktahuan kita agar kita menyerah dengan jalan yang terjal tersebut dan menggunakan jasa ojek yang agak sedikit memaksa tersebut.
Bersama Pak Ngatimin 
Tapi gak semua orang sana gitu kok, Pak ngatimin salah satunya orang yang mempunyai rumah paling ujung di desa argosari ini begitu ramah dan aaahhh Indonesia banget deeh hehe, dia bercerita sebenarnya ada tiga titik yang bagus selain puncak B29 tapi 2 yang lainnya mungkin sangat jauh di pedalaman sih yah, dan masyarakat di sekitar sini menyebut puncak B29 dengan sebutan puncak songolikur.

 
Desa Argosari
Orang-orang Tengger

Sunday, 9 February 2014

Solo The Spirit Of Java Part II


Keluar dari museum perut kami sudah berteriak-teriak minta di isi, dan akhirnya kami memutuskan untuk makan di sekitaran pasar klewer cari yang khas solo lah, muter-muter dan belum nemu juga akhirnya kami singgah di warung pesen nasi goreng daging dan adit pesan sate sendirian. Karena kayaknya masaknya agak lama kami pun maen uno lagi *jauh2 ke solo kita Cuma maen uno sih* dan peraturannya masih sama yang kalah njoget oplosan,, setelah pertempuran sengit lagi siapa yang kalah ?? oohhh men tentu bukan saya yah dan kali ini yang dapat kehormatan lagi-lagi andin haha. Sumpah ramenya gak ketulungan, Andin yang kali ini juga mendapat julukan “Mami” yang merujuk pada mami-mami di Gang paling terkenal *Pasti langsung otak ngeres* di Surabaya harus menunjukkan keahlian terpendamnya lagi yaitu njoget oplosan di dalam warung di tengah pasar klewer bayangin sendiri hebohnya gimana kapan lagi kan ndin yah njoget di solo haha.  setelah makan dan mau bayar kami pun agak shock karena nasi goreng dan es teh harganya seporsi Rp.30.000 gobloooookkk kenapa tadi gak Tanya dulu siihh jelas banget tuh ibu2 memanfaatkan kebodohan kita aaahhh sudahlah ikhlasin aja, 


Tujuan selanjutnya kita langsung ke taman sriwedari buat nonton wayang orang, acaranya sih mulainya jam 8 malem tapi kami sengaja booking tiket dulu. Setelah sampek di depan loket ternyata belinya juga harus ntar sebelum wayangnya mulai. Akhirnya tanpa tujuan yang jelas kita pengen naek bus trans solo dan ujung2nya kembali ke alun-alun solo haha. Sesampainya di sana terus mau ngapain ?? yaudah duduk duduk saja di sana nothing to do awalnya sih gitu tapi setelah Aris ngambil fotonya adit sama ipeh yang kayak lagi prewedding muncullah ide gila dan anda tau siapa yang paling heboh ?? yaah siapa lagi kalau bukan si Rookie dia dengan suaranya yang udah habis sok-sokan jadi fotografer prewedding padahal dia pake kameranya si Aris sama Adit sihh tapi kita ngertiin elu kok rook kita gila-gilaan bareng yahh gue jadi modelnya dan aris jadi pemeran antagonis hahaha. Jadilah kita berdelapan gentian di muka kamera pasang muka artis.
Taman Sriwedari 19.30 Wib
Setelah semua posse sudah kami cobak akhirnya kita kembali jalan kaki menuju taman sriwedari. Sesampainya di sana lhaa kok udah rame bangett cuuyy apa iya yang nonton sebanyak itu kayak lagi ada pembagian Bantuan Langsung Tunai vrooohhhh. Usut punya usut ternyata wayang orang kali ini udah di Booking sama salah satu partai politik Warna Kuning buat kampanye Calon legislatifnya terus kami ngapain ?? gak bisa nonton kah ?? harus nangiss ?? setelah Tanya-tanya sama hansipnya boleh masuk apa enggak hansipnya cumak nyaranin Tanya aja panitianya dek, byooooorrrrrrr gak ada kejelasan sihhh. Terlihat muka-muka kecewa diantara kita haha mau masuk takut gak dapat tempat duduk kalo mau berdiri maah ogah bangett udah gempor nih kaki, Tanya-tanya lagi sama orang sana katanya boleh sih tapi lihatnya di balkon atas,, setelah berunding kamipun memutuskan masuk dan ternyata syukur Alhamdulillah kami dapat tempat duduk cuuy haha. 
Taman Sriwedari Solo
Mrs. Always Right Lagi Minta Ajarin Maen Uno :D
Wayang orang malam itu mengambil judul petruk kembar, disana orang-orangnya terlihat total bangett bagus banget pertunjukannya,gedungnya sih lumayan bagus di bandingkan pas lihat ludruk di THR Surabaya lho yah,, sama-sama kesenian tradisional juga,Pass di tengah-tengah pertunjukkan tiba-tiba para caleg datang dan berorasi ohhh meeennnn ganggu aja nih orang hahahah, dengan janji ini dan itu mereka mencoba mengambil simpati masyarakat ya iyalah namanya juga caleg aahh udahh ahh skip-skiipp ngapan bahas caleg juga. Oh iya sebenarnya harga tiket masuk di sini “hanya” Rp3000 rupiah bayangkan betapa murahnya kan yaahh,, buat beli kosmetik yang main aja mungkin itu gak cukup tapi mereka tetep manggung dengan totalitas penuhh cuuyy hebat kan. Tapi berhubung malam itu kami ikut rombongan dari partai yaahhh jadinya gratis hahaha lumayan laah. 
Tatapan Penuh Arti dari Rookie dan Bunga

Diantara Mami dan Anak Buahnya

Cheers
Acaranya berlangsung sampai jam 23.00 wib dan setelah itu pun kami langsung cuss pulang,, eehhh makan dulu sih yah karena pengalaman dengan yang tadi siang akhirnya sebelum makan kami tanyakan dulu harga makanannya. Setelah pulang kami langsung mencari taxi lagi buat ke terminal tirtonadi. Oh iya di terminal jawa tengah mungkin masih ada juga yah yang namanya bayar “peron” hal yang sempat buat ibad tertawa dan gak percaya harus di suruh bayar peron maklum sih kayaknya seluruh terminal di Jawa Timur udah gak ada peron lagi, gak efektif juga kayaknya.
Medaeng 28 Januari 2014 06.00 Wib                                      
Sampai bungurasih kami langsung menuju rumah Aris buat ngurusin urusan yang belum selesai dan minta sarapan tentunya hahaha. Sambil barter file-file foto diam-diam di antara kami ada yang sedang menjalin asmara satu sama lain cuuyy. Yeeess menurut Hipotesis dalam Jurnal internasional travel dan cinta volume 2 terbitan emerald insight Rookie dan Bunga *nama sebenarnya* terjadi hubungan yang signifikan antar dua variabel *Sorry guys pengaruh skripsi masih membekas*. Yaahh pepatah jawa yang mengatakan witing tresno jalarane soko kulino ada benernya juga siihh, maklum Rookie dan Bunga udah boncengan bareng mulai dari Surabaya-sidoarjo pulang pergi barengan teruss hahah ini malah jadi ngegosip lho yaahh,, gak papa deh yaaah blog-blog saya sendiri aja kok haha. Untuk lebih jelasnya sihh tanyakan langsung saja sama mereka berdua *siap-siap menerima counter attack dari Rookie* hahaha. Akhirnya pukul 11 kami pun kembali ke perantauan masing-masing dan entah kapan lagi kita bisa jalan dan seru-seruan bareng lagi :D :D

Wayang Orang Sriwedari Solo

Wayang Orang Sriwedari Solo

Wayang Orang Sriwedari Solo

Wayang Orang Sriwedari S
Wayang Orang Sriwedari Solo
Wayang Orang Sriwedari Solo

DILEMA QUARTER LIFE CRISIS

di usia mu yang menginjak dua puluh tahunan apalagi yang sudah dua puluh lima tahun  kamu pasti merasakan hal-hal yang serba dilematis, d...