Sudah setahun lebih hampir satu tahun tujuh bulan ini saya
menanggalkan status sebagai makhluk paling merdeka, iyaa status sebagai
mahasiswa kini berganti dengan status sebagai pegawai, buruh, pekerja atau
apalah namanya. saat ini saya masih betah jadi "pekerja partikelir"
di sebuah penerbit buku walaupun juga masih suka selingkuh dengan mencari2
pekerjaan yang lain haha. Kali ini saya gak cerita tentang jalan-jalan, saya
cerita tentang kerjaan. Bukan murni kerjaan sih Cuma salah satu pengalaman yang
cukup unik dan yang mau saya ceritakan adalah tentang universitas negeri
jember.
Universitas Negeri Jember sebuah kampus terbesar di bagian timur
provinsi jawa timur ingat ya di bagian timur eheem, kampus yang kalo di
singkat menjadi UNJEM gak enak banget kan
“lalu di timpuki teman2 saya yang kuliah sana” oke oke saya revisi
kampus yang lebih senang di singkat menjadi Unej tersebut juga mempunyai
fakultas kedokteran dan kedokteran gigi, jadi yaa saya harus visit kesana juga. Dulu sih waktu masih
baru lulus SMA buanyak banget rayuan agar kuliah kesana *terima kasih pada
Fauzan yang telah khusus ke rumah saya dan merayu untuk kuliah sana* tapi ya
namanya belum jodoh sihh jadi yaa bukan Unjem eehh Unej pilihan saya haha.
Ngomong ngomong tentang Unej saya sangat terkesan dengan kampus
yang satu ini, bayangkan dari berapa banyak kampus yang telah saya kunjungi di
jawa timur ini saya khusukan menulis tentang Unej bahkan kampus saya sendiri
pun gak pernah saya kasih perhatian sebesar ini #uhuuukk. Bagi saya Unej adalah
sebuah kampus penuh dengan sisi sisi Humanis, sisi sisi kemanusiaan yang
beradab kenapa ?? buanyaakk hal yang menjadikan Unej menjadi kampus yang paling
humanis menurut saya, pertama-tama kuliah di Unej masih di penuhi pohon-pohon
rindang, pohon trembesi di sini masih banyak dan gede-gede bandingkan dengan
kampus lain di surabaya atau malang, masih banyak juga sih yg gede2 tapi
bangunannya doank.
kedua kalian gak bakalan menemukan perkampungan di tengah-tengah
kampus kecuali di Unej, iyaak kalo kalian pernah ke kampus Unej dan lihat ada
rumah-rumah yang di sekitarnya ada emak-emak nyuci-nyuci cantieekk itu bukan
perumahan dosen, percayalah itu rumah warga, bagaimana bisa ada rumah-rumah
warga di tengah kampus ? ya itu lah salah satu rahasia ilahi dan sisi lain dari
kampus Unej. Selain perkampungan ada juga yang nambal ban sama jualan bensin di
dalam kampus, inget ya di dalam kampus bukan di luar kampus, jadi kalian yang
tiba-tiba kehabisan bensin sama ban bocor gak usah bingung-bingung lagi keluar
kampus cukup jalan kaki bentar aja dan masalah selesai.
Selanjutnya karena pekerjaan saya mengharuskan harus bersentuhan
dengan banyak fakultas kedokteran dan salah satu universitas yang mempunyai
fakultas kedokteran ya Unej ini. Tau kan gimana glamournya fakultas kedokteran.
Setahun lebih berkutat dengan pekerjaan ini dan harus berkeliling ke berbagai
kampus kedokteran sudah cukup bagi saya untuk
bisa melihat karakteristik mahasiswa yang kuliah di fakultas bergengsi
ini. Yaaap hampir di semua fakultas kedokteran di Jawa Timur mahasiswanya “gaul-gaul”
yaa gak mengeneralisasi sih Cuma kebanyakan sih gitu, apalagi di Surabaya. Sedangkan
mahasiswa kedokteran di unej lebih membumi, sederhana selayaknya mahasiswa
mahasiswa lain, tapi enak di pandang apalagi di jadiin calon jodoh #eehhh
hahaha.
Poin di atas hanya pembuka cerita saja, yang menjadikan unej
sebagai kampus paling juara adalah adanya sapi dan kambing yang dengan
suantainya mencari nafkah dan makan di sekitar fakultas kedokteran, lhaa ini
kalo tiba-tiba sapinya masuk kelas opo yo
di itung sebagai mahasiswa bahhaha, atau hal yang lebih sedikit ekstrim gimana
kalo ada segelintir oknum mahasiswa sana gelap mata dan nyolong kambing buat di
jadiin sate. Semua kampus pasti memiliki cerita unik tersendiri dan seperti
patung triumviraat yang berdiri gagah di depan gerbang unej, kebesaran
kampus unej sebagai kampus terbaik di bagian timur jawa timur masih terjaga
hingga kini, asal gak tiba-tiba di seruduk sapi aja ya patungnya ya eehhh
ahhaha.
Salam